For KMK St Algonz Unair, hope it inspire all of us in our work
gambar:wikipedia.orgLahir di Yogjakarta di tahun 1900, ia lahir dari Ayah yang berprofesi sebagai prajurit keraton Yogyakarta. Sejak kecil, kasimo bekerja keras membantu orangtua. Kasimo beruntung ia dapat bersekolah meskipun ia mengenyam pendidikan dari Tweede Inlandsche School(sekolah ongko loro). Kehidupan sekolah menarik kasimo kecil untuk saling berinteraksi dengan teman sepermainannya.
1912 sekolah ongko loro kedatangan tamu Romo Frans van Lith. Pada saat itu Romo van Lith mencari murid untuk disekolahkan ke sekolah muntilan(kweekschool). Romo van Lith setiap tahun berkunjung sekolah-sekolah daerah yogyakarta, sukarta, magelang dan klaten. Tertarik akan ajakan Romo van Lith ia memutuskan melanjutkan pendidikannya di kweekschool. Sempat kesulitan mendapatkan izin dari sang ayah namun, ia berhasil memperoleh izin bersekolah kweekschool, sekolah katolik pertama di Indonesia. Mulanya kasimo tidak bertujuan masuk katolik hingga suatu hari ia mendapatkan pelajaran agama katolik pertamanya. Merasa tertarik ia memulai mendalami katolik dibawah arahan langsung Romo van Lith. Pada akhirnya pada perayaan paskah 1913 ia mendapatkan nama baptis Ignasius Joseph.
Kasimo berhenti sekolah dari kweekschool disaat menginjak kelas VI dan melanjutkan pendidikannya di sekolah pertanian atau Middelbare Landbouw School(MLS).Meski pada saat itu pemerintahan kolonial belanda melaksanakan politik etis kasimo tidak menutup mata dan hatinya terhadap permasalahan orang disekitarnya. Setelah kelulusannya ia bekerja di kantor pemerintahan namun, tidak bertahan lama setelah ia bersitegang dengan atasannya dikarenakan kasimo membela nasib kaum buruh. Di tahun 1923 ia mendirikan Partai Persatuan Katolik Indonesia (PPKI) bersama 30 alumni kweekschool. Sebuah keberanian diambil kasimo dan kawannya untuk mendirikan partai berbasiskan agama katolik di jawa mengingat populasi katolik masih sedikit. Belum lagi, pandangan orang jawa yang menganggap katolik sebagai agama kolonial belanda.
Langkah besar PPKI adalah kemudian masuk ke volksraad dan bersama tokoh-tokoh politik lainnya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Disini Kasimo menegaskan katolik jawa sama halnya orang jawa lainnya yang menginginkan kemerdekaan.
Pada pemerintahan kemerdekaan hingga Orde Lama ia pernah diajak oleh rekan politiknya dalam beberapa kabinet namun, kasimo selalu mengendepankan tujuan dari kabinet dan tidak terpancing akan kekuasaan dan harta yang dijanjikan. Mungkin saat beliau masih muda bersekolah di sekolah pertanian dan membela petani beliau menerima jabatan sebagai menteri pertanian. Namun, situasi perebutan kabinet pada saat itu memaksa kasimo berhenti dari jabatan sebelum waktunya.
Periode demokrasi terpimpin Presiden Soekarno mencetuskan NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Komunis) dalam kehidupan bernegara. Kasimo menolak ia mengatakan bahwa orang katolik harus berdiri sendiri dan berjuangan untuk republik. Ia bersama teman politik di Masnyumi menolak ide nasakom.
I.J Kasimo mungkin politikus katolik jawa yang menjadi wakil masnyarakat katolik dimasa itu. Tetapi, lebih dari itu ia berjuang untuk seluruh warga Indonesia.
Hmmm. baru tahu nih. . dapet dari mana?
BalasHapus