Langsung ke konten utama

Bila Assassins Creed Dijadikan Movie

Game serial Assassins Creed keluaran Ubisoft bisa dikatakan game serial sukses di dunia bisnis game entertainment. Sejak kemunculan pertamanya yang fenomenal di tahun 2008. Assassins Creed memanjakan gamer dengan skill combat, konspirasi didalam plot cerita, suasana kota, dan tentunya stealth assasination yang membuat game langsung mendapat hati diantara para gamer.
Hingga kini Assassins Creed telah mengeluarkan empat seri. Terakhir adalah Assassins Creed: Brotherhood yang berpusat di kota Roma. Genap setahun setahun setelah peluncuran AC (Assassins Creed) Brotherhood. Ubisoft merilis Assassins Creed Revelations November 2011.
Kini saya bertanya-tanya, hingga seri ke-4 mengapa Assassins Creed tidak ditampilkan di versi layar lebar? Seperti saudara tuanya, Prince of Persia yang sudah tayang. Tidak seperti prince of persia plot cerita assassins creed relatif panjang ditiap serinya. Assassins Creed memang merupakan cerita fisik namun, terinspirasi dari kisah nyata dan paling menonjol adalah plot konspirasi dimana dibutuhkan sutradara jenius untuk memberikan bumbu tersebut. Inilah salah satu alasan yang menyebabkan Assassins Creed sulit diangkat ke layar lebar. Jumlah target assassin juga relatif banyak sehingga, menimbulkan kesulitan tersendiri bagi siapapun sutradaranya. Belum lagi story timeline AC sangat panjang bahkan tokoh Ezio berpetualang sejak berusia 17tahun hingga usianya setengah abad lebih.
Memang kelihatannya dengan permasalahan diatas Assassins Creed sulit dimunculkan ke versi movie. Tapi, bagi penggemar game ini (termasuk saya) berharap Assassins Creed tetap diusahakan diangkat ke layar lebar dan secara pribadi saya mengharapkan Qeuntin Tarantino menjadi sutradara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...