Langsung ke konten utama

Blog

Join Medium

Halo pembaca blog agungwahydi34, kamu bisa membaca blog-blog yang bertema lebih santai namun, pembahasan detail yang tetap dalam di https://agungwahydi343.medium.com/  

Selamat Natal 2020



Golput Pilkada 2020

Disclaimer : Tulisan ini hanya opini pribadi.

Pilkada serentak 2020 yang melibatkan 9 provinsi, 34 kota, dan 224 kabupaten dengan 101 daftar pemilih tetap (DPT). Sempat ditunda dari rencana awal yaitu, hari pemilihan di bulan September lalu diundur ke bulan Desember. Pilkada tahun ini juga pilkada dengan jumlah konstentan yang memiliki kekerabatan dengan pejabat tinggi, Gibran (putra Presiden Jokowi), putri Wakil Presiden, keponakan menteri dan sebagian lain merupakan istri dari kepala daerah pertahana (salah satunya, istri Aswar Anas maju sebagai calon bupati banyuwangi). Tapi saya tidak akan membahas soal pragmatisme parpol memilih calon kepala daerah, kamu bisa membacanya tentang hal tersebut, selengkapnya disini

Tapi pilkada 2020 juga menarik karena, tetap dilaksanakan di masa pandemi covid-19. Status pandemi covid-19 di Indonesia sendiri, tidak bisa dibilang mereda hingga november dan mungkin hingga akhir tahun 2020. Baik karena calon-calon kepala daerah yang pragmatis (keluarga/kerabat pejabat) dan pandemi covid-19, membuat kita semua bertanya "haruskah kita golput"?

Banyak orang beranggapan pilkada daerah bukanlah sesuatu yang penting atau setidaknya sepenting pemilihan presiden. Beberapa provinsi seperti DKI, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Bali pilkada cukup penting terlebih jika jabatan gubernur ditempat strategis nasional (Ibukota Jakarta). Namun didaerah yang biasa atau tidak strategis, pilkada serasa hanya acara pemilu biasa. Dan karena situasi saat ini yang serba tidak pasti membuat argumen untuk golput makin diterima. 

Jujur menurut pendapatku, pilkada mau di provinsi, kabupaten/kota manapun itu sama pentingnya pilpres. Lho kok gitu? 'Bukannya memilih presiden itu jauh lebih penting, ini urusan masa depan negara lho'. YES memilih presiden penting banget karena menyangkut masa depan negara tapi, kebijakan kepala daerah yang lebih dirasakan di kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari urusan birokrasi dari tingkat RT/RW, desa/kelurahan, camat dijalankan dan diawasi kepala daerah. Kemudian pembangunan infrastruktur daerah seperti, taman kota, pasar desa, taman/ruang terbuka hijau dan lain-lain, semua merupakan tanggung jawab kepala daerah. Kebijakan UMP dan UMR, transportasi umum juga ditangan kepala daerah dan masih banyak kebijakn publik yang bersifat otonom justru itulah yang kita lebih rasakan setiap hari

Mengapa saya bisa berkesimpulan memilih kepala daerah adalah urusan yang sama penting memilih presiden? Karena presiden tidak selalu bisa hadir atau tidak mungkin mengurus kehidupan kebijakan setiap provinsi, kabupaten/kota. Presiden mungkin akan datang mengurus jika ada kebijakan yang bersifat strategis nasional. Dan kita bisa melihat kualitas kehidupan penduduk suatu provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia setelah pilkada, ada yang biasa saja alias ya gitu-gitu saja, ada yang maju, ada pula yang mundur.

Jadi JANGAN GOLPUT karena pilkada juga sama pentingnya pilpres. Walaupun kita ditengah pandemi tapi, banyak negara yang tetap melakukan pemilu seperti pilpres 3 November di Amerika Serikat. Walaupun sistem pemilu di Indonesia belum ada "pemilihan awal" atau "mengirim surat suara lewat pos", dan satu-satunya jalan memberi suara datang ke TPS. Kita harus tetap memberi suara, tetap ingat pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan selama hari pilkada.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...