Halo pembaca, saya ingin mengungkapkan pertanyaan terbesar bagi saya sebagai seorang gamer. Pertanyaan terbesar bagi saya adalah gender. Anda tahu gamer pria dan wanita. Mengapa dalam kompetisi e-sport masih ada perbedaan gender?
Sudah hal umum didunia modern saat ini bahwa, persamaan gender baik pria maupun perempuan adalah sama rata. Tidak ada batasan pekerjaan ini hanya dilakukan oleh wanita atau pekerjaan itu hanya bisa dilakukan para pria. Namun dalam kasus tertentu ambil contoh olahraga terutama olahraga fisik. Gender pria dan wanita dibedakan, tidak mungkin dalam satu lapangan lari 100m tercampur pelari pria dan wanita. Sudah pasti wanita tidak mampu mengejar pelari pria. Wajar saja karena olahraga, kekuatan fisik pria dan wanita berbeda kelas. Namun, dalam olahraga fisik baik pria dan wanita mampu melakukannya. Bagaimana olahraga non-fisik, seperti bridge, catur atau semacamnya. Untuk olahraga seperti ini biasanya tidak ada perbedaan gender. Jadi baik olahragawan pria dan wanita bisa saling berhadapan.
Kembali ke pertanyaan terbesar saya. Mengapa dalam kompetisi game terkadang masih perbedaan gender. Padahal game bukanlah sebuah kompetisi yang menutut kerja otot maksimal. Hanya menggerakan mouse dan menekan papan keyboard. Toh masih saja perbedaan gender ini berlaku. Selama saya menjadi gamer kemudian mengikuti siaran-siaran turnamen besar. Jarang sekali melihat ada wanita dalam open turnamen bermain dan bertanding dengan gamer pria. Uniknya tanggapan gamer wanita soal open turnamen baik (pria dan wanita) berbeda-beda. Ada gamer wanita yang ingin ada turnamen untuk gender wanita saja. Namun ada pula yang mengingikan open turnamen pria dan wanita.
Menurut saya pribadi, lebih baik tidak perlu batasan gender dalam kompetisi game. Selain karena kompetisi game bukanlah kompetisi yang menggunakan aktivitas fisik lebih ada faktor lain. Faktor lain itu antara lain, sifat game itu sendiri dan kompetitifitas. Kalau dipikir-pikir, apakah developer itu mengembangkan sebuah video game (khususnya kompetitif- game online) khusus dibuatkan untuk gamer pria saja? Saya sendiri tidak berpikir senaif itu, memang benar saat ini gamer wanita jumlahnya tidak banyak. Namun bisnis adalah bisnis, tidak peduli apakah calon gamer itu pria atau wanita. Kedua mungkin ini pendapat gamer wanita yang setuju, mereka sebenarnya ingin keberadaan mereka tidak dibedakan. Gamer wanita tentu ingin mencoba iklim kompetitif secara universal tanpa dibedakan gender. Akan sangat menyenangkan jika gamer pria dan wanita saling berkompetisi lagipula ini game bukan olahraga fisik dan wajar jika diperlukan open turnamen semacam itu.
Komentar
Posting Komentar