Perusahaan IT adalah sebuah bisnis yang sangat menjanjikan tapi bisnis ini juga termasuk bisnis cepat sukses cepat bangkrut. Sudah banyak perusahaan hebat yang kini dalam kondisi koma. Baru-baru ini adalah perusahaan digital Kodak. Bisnis ini hanya memilih perusahaan memiliki visi masa depan hebat dan berani untuk berinovasi. Berikut ini beberapa perusahaan yang akan punya peluang survive lebih besar.
1. Amazon
Orang Indonesia mungkin lebih mengenal situs belanja eBay dibanding situs Amazon. Kehadiran amazon sebagai situs toko buku kecil remeh kini menjadi situs belanja online terbesar dunia. Apa yang menyebabkan amazon begitu sukses? Bukalah website tersebut maka, distribusi logistiknya sangat bagus sekali. Amazon tahu, apa yang dibutuhkan penjual dan pembeli. Bagi amazon pelanggan menemukan barang belajaan yang tepat, bukan buku atau barang apa yang dijual di situs belanja.
Banyak pula orang tidak tahu amazon juga menyediakan layanan jasa cloud dan TI. Keputusan paling jitu dari amazon adalah menghadirkan perangkat baca elektronik (saya lebih suka mengatakan perpustakaan elektronik), kindlefire. Dengan ini biaya operasional cetak buku bisa mendekati nol. Penulis pun merasa dihargai lebih. Amazon berhasil menetapkan standart kualitas tinggi bukan hanya sebagai situs belanja online tapi, toko buku Internasional.
2. Google
Google bukan sekadar search engine yang mendapatkan penghasilan dari iklan. Kini google telah mempunyai cerita sendiri. Anehnya neraca keuangan google berbeda dibanding perusahaan IT lainnya. Laba google luar biasa besar namun mengapa tidak mencukupi. Nilai laba google berbanding karyawan mencapai 6 digit, sementara Nokia hanya 4 digit. Toh Google terus menyediakan informasi sebanyak-banyaknya kepada pengguna jasanya. Google tidak pernah menganggap perusahaan itu sebagai seacrh engine.Google membangun cerita dan masa depannya sendiri. Bagi Google dunia ini terasa lambat. Apa yang dilakukan Google? Ia menciptakan OS Smartphone murah Android yang kini menjadi OS paling banyak dipakai seluruh dunia.
3. Samsung
Perusahaan telekomunikasi asal Korea Selatan mulanya hanya dikenal sebagai penyedia barang elektronik kelas II macam, Tv, layar komputer dan, perabotan rumah tangga lainnya. Sekarang TV layar datar Samsung termasuk kategori terbaik di kelas atas. Perangkat TV yang terintergarasi langusng internet. Hal ini membuat samsug mengungguli perusahaan lain dalam waktu singkat.
Segmen psar Smartphone, Samsung juga telah bertransformasi sebagai pemain pasar yang penting. Faktor kesuksesan Samsung adalah keberanian Samsung untuk menggelontorkan dana U$ 23juta untuk melakukan research and development kini berbuah manis.
4. Apple
Walaupun kini telah ditinggal Steve Jobs, Apple masih berupa dinasti sangat besar untuk ditaklukan. Steve Jobs mampu menjadikan Apple sebagai perusahaan ikonik yang menciptakan aura unik tiap perangkatanya. Lihatlah fenomena diseluruh dunia, tidak ada penjualan produk yang penyambutannya seheboh Apple. Mereka rela mengantri berhari-hari untuk mendapatkan perangkat Apple. Kini ditangan Tim Cooks, dinasti yang dibangun Steve Jobs dijaga.
5. Cisco
Apa itu Cisco? Karena nama ini memang jarang terdengar di telinga Indonesia. Cisco adalah penyedia jasa layanan infrastruktur jaringan. Tak peduli apakah pengguna Internet memakai layanan Cloud atau layanan online biasa., Cisco menjalankan managemen di balik layar dan mendapatkan untung dari boom online yang terus tumbuh. Sejak awal Cisco memang inovatif dan dianggap sebagai pendorong perkembangan teknologi jaringan. Cisco melakukan diversifikasi sejak dini sehingga kini tidak hanya menyediakan sistem backbone, namun juga sukses di pasar konsumen
Komentar
Posting Komentar