Langsung ke konten utama

WASPADA! Aplikasi "Bodong " Penghasil Uang Mudah

Tahun 2020 dan mungkin awal 2021 adalah tahun-tahun terberat ekonomi bagi hampir semua orang. Karena ekonomi keluarga merosot, orang-orang akhirnya memutar otak untuk memperoleh penghasilan baru. Salah satu bentuk usaha yang hangat dibicarakan adalah bisnis di aplikasi tertentu. Tawarannya sangat menggiurkan yaitu, mudah dikerjakan dan besaran uang didapatkan. Tapi alih-alih memperbaiki ekonomi, aplikasi-aplikasi yang mengklaim "penghasil uang" malah jadi modus kejahatan penipuan dan pengeruk uang. 

Kerugian yang dilaporkan ke polisi akibat permainan bisnis aplikasi penghasil uang ini jumlahnya sangat banyak, bisa diperkirakan total kerugian mencapai puluhan hingga ratusan miliar. Aplikasi yang dilaporkan seperti Alimama (palsu), JD Union, Likeshare, Share4pay, GoIns, Global Mall, dan puluhan aplikasinya tidak jelas yang menimbulkan kerugian finansial dan kini telah tutup bisnis. 

Modus Penipuan  

Hampir semua aplikasi penghasil uang mudah (tipu-tipu) melakukan modes operasi yang tidak jauh beda yaitu, money game baik itu dengan skema model ponzi atau skema piramida. Skema penipuan model ponzi dan piramida sebenarnya sudah berkali-kali diungkap oleh pakar ekonomi dan kriminal (kepolisian). Bisnis yang melakukan skema ponzi dan piramida, roh bisnisnya adalah menjaring member/anggota baru. Member/anggota baru kemudian diminta untuk melakukan top-up sejumlah nominal tertentu agar bisa memulai bisnis aplikasi mereka. Kemudian para member/anggota baru juga diminta mencari sejumlah anggota baru dan begitu seterusnya sehingga membentuk piramida keanggotaan.

skema piramida, bentuk money game

Karena pemutaran uang memakai skema ponzi dan piramida, model bisnis seperti ini akan runtuh ketika perekrutan anggota baru berjalan lambat atau mandek. Bila aliran uang dari member baru ini berhenti, aliran "laba" yang dijanjikan perusahaan otomatis berhenti. Dan ketika "laba" yang dijanjikan ini berhenti, tinggal menunggu waktu saja hingga para anggota aplikasi melaporkan kepolisian. 

Menurut satgas waspada investasi OJK setidaknya ada 6 ciri bisnis berkedok money game

  1. Tidak ada produk real yang dijual. Bila ada barang yang dijual, harganya overprice. Barang tersebut hanya sekadar "tempelan kedok bisnis"
  2. Bonus aktif didapatkan dari perekrutan (member gets member)
  3. Bonus pasif berdasarkan persentase investasi yang ditanam
  4. Payout tidak hasil bonus tidak masuk akal (1% per hari, 30% per bulan)
  5. Boleh mempunyai lebih dari satu akun.
  6. Perusahaan tidak mempunyai izin yang sesuai.

Bagaimana menghindari penipuan aplikasi

Gali informasi tentang aplikasi, alasan utama mengapa masih ada orang terjebak dalam bisnis kotor ini. Padahal segala jenis usaha atau bisnis yang menggunakan skema ponzi atau piramida telah dilarang oleh undang-undang dan lebih diperkuat perarturan menteri perdagangan.
cari informasi legalitas di OJK

Agar tidak menjadi salah satu korban penipuan, mencari informasi tentang perusahaan aplikasi sebelum memutuskan bergabung adalah tindakan bijak. Informasi apa saja yang dibutuhkan? Yang pertama dan terutama tentu saja legalitas sebuah perusahaan. Jika sebuah aplikasi menghimpun dana dari masnyarakat (transfer ke rekening tertentu, top-up, dan semacamnya) maka, legalitas dari OJK -- Otoritas Jasa Keuangan yang diperlukan. Jika mereka hanya menawarkan jasa, legalitas dari kementarian perdagangan yang perlu dicari. Terakhir segala bisnis berbasis aplikasi tentu harus mengantongi izin dari kominfo. 

Jangan pernah malas untuk mencari informasi legalitas ketika ditawari sebuah bisnis. Apalagi di saat kondisi ekonomi sedang terpuruk akibat pandemi, oknum-oknum banyak berkeliaran mencari mangsa yang bisa ditipu.

Bisnis yang ditawarkan logis, logis untuk dilakukan dan keuntungannya juga logis. Semua kasus penipuan dengan skema ponzi dan piramida selalu menawarkan bisnis yang terdengar (sangat-terlalu) manis untuk didengar. Baik segi kemudahan melakukan bisnis tersebut dan janji keuntungan yang bakal didapatkan dalam waktu cepat. 

Yang harus diperhatikan ketika mendapatkan tawaran seperti diatas adalah janji keuntungan. Jika sebuah perusahaan menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat maka, patut dicuragai kalau penawaran tersebut modus penipuan.

jangan mudah tergiur, janji keuntungan besar

Seberapa besar keuntungan yang dikatakan logis? Sebenarnya cukup mudah untuk menilai apakah sebuah janji "keuntungan" dikatakan logis. Cara termudah tersebut adalah dengan menilik suku bunga BI-Bank Indonesia. Hingga postingan ini dirilis, suku bunga BI adalah 3,75%, artinya bunga laba/keuntungan tidak akan jauh-jauh dari suku bunga BI (2-5%) dalam waktu tenor 3-12 bulan. Jika sebuah penawaran bisnis datang menjanjikan keuntungan >5% dalam sebulan, kecurigaan wajib mulai muncul. Terutama bila perusahaan aplikasi menjanjikan laba 9-10% bahkan lebih, segera tolak tawaran tersebut. Bila perlu, selidiki business plan dan cashflow perusahaan. Logikanya jika business plan dan cashflow suatu perusahaan sehat maka keuntungan/laba yang dijanjikan (mungkin) bisa terpenuhi.

Tidak perlu menjadi ahli ekonomi dan matematika hebat untuk mengetahui sebuah bisnis aplikasi yang menawarkan keanggotaan adalah penipuan atau bukan. Jika aplikasi tidak mempunyai cukup legalitas dari otoritas pemerintah dan menjanjikan keuntungan yang (sangat) manis? Waspada karena mungkin kamu sedang dijebak. Oleh karena itu, agar terhindar dari aplikasi "bodong" hal tak kalah penting harus dilakukan adalah....

Berani katakan "TIDAK", pernah ditawari ikut jadi anggota bisnis aplikasi yang datang dari keluarga, kerabat, tetangga lingkungan, teman kantor, pengajian, dll? Pastinya muncul perasaan sungkan untuk menolak tawaran dari mereka yang notabene adalah orang terdekat. Tapi bila kamu memang telah mengetahui tawaran bisnis dari mereka adalah aplikasi 'bodong' alias palsu, kamu harus berani bilang "tidak". 
"NO, not interesting"

Bagi kamu yang masih tidak ingin melukai perasaan orang keluarga/teman yang menawarkan bisnis aplikasi, katakan saja bahwa kamu "tidak tertarik". Namun bagaimana kalau mereka masih bersikeras keras untuk membujukmu ikut bergabung?

Yang jelas kamu tidak boleh marah dan berprasangka buruk kepada keluarga/teman dekatmu yang menawarkan bisnis. Mengapa? karena bisa saja mereka yang menawarkan kepadamu bisa jadi  adalah korban penipuan juga tetapi belum mereka sadari. Jadi apabila kamu mengetahui sebuah tawaran bisnis aplikasi hanyalah kedok penipuan, jangan ragu untuk menolak. Beri alasan dan bicarakan baik-baik, siapa tahu keluarga, saudara, teman yang awalnya terjebak bisa tersadarkan dan keluar dari jaring penipuan.

Bagaimana jika mereka tetap teguh setelah kamu menjelaskan potensi penipuan dari bisnis mereka jalani? Suka tidak suka hanya itulah yang bisa kamu lakukan memberi fakta dan kebenaran, sambil berharap mereka bisa tersadarkan.

Tetap Waspada dan Gunakan Akal Sehat

Kesulitan ekonomi dialami hampir semua orang disaat seperti ini. Beragam cara akan dilakukan agar dapur tetap menyala. Ketika ada bantuan untuk mengangkat kondisi ekonomi tentu perasaan bahagia, senang. Namun kita tetap harus berpikir secara sehat & logis sebelum menerima bantuan. Jangan sampai kita menyesal setelah tertipu dan merugi (sudah jatuh tertimpa tangga). Terakhir jika menemukan tanda-tanda perusahaan yang melakukan money game, segera lapor kepada pihak berwenang.

Beri komentar jika kamu pernah mengalami seperti topik diatas dan share tulisan ini kepada keluarga, saudara, kerabat, teman kantor, dll agar terhindar dari penipuan aplikasi "tipu-tipu"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...