Langsung ke konten utama

2020, Waktu terbaik menambah skill

Harus diakui tahun 2020 bukanlah tahun terbaik. Mulai dari pandemi covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda berakhir, ekonomi lesu, tidak bisa berpergian liburan, anak-anak tidak bisa bersekolah, hingga isu-isu politik terbaru seperti UU cipta kerja yang terus digoreng.

Tapi tahun 2020 bukan berarti menjadi tahun tersuram bagi kita. 2020 juga memberikan kesempatan untuk kita untuk menambah skill & pengetahuan. Who’s know? Skill yang kamu pelajari mungkin bermanfaat.

Kenapa 2020 adalah tahun untuk belajar skill baru?

Hampir semua orang di dunia, menghabiskan waktu keseharian dirumah aja. Mulai dari WFH (Work From Home), menemani anak “bersekolah” daring, atau memang keadaan dunia luar yang memaksa kita tidak berpegian liburan.

Waktu kita habiskan dirumah, membuat kita merasa bosan. Lalu untuk mengusir kebosanan, timbul keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru ataupun viral di media sosial karena, waktu kosong. Dan beberapa dari kita mengisi kekosongan waktu tersebut dengan belajar sesuatu yang baru. Kesempatan yang dipergunakan sebaik mungkin karena, waktu kosong di tahun 2020 (mungkin) hanya bisa gunakan sekali seumur hidup

Hal apa yang bisa dipelajari?

Banyak! Dari sekadar ikut-ikutan melakukan hal viral seperti kopi dalgona, roti odading. Ada pula memuaskan hasrat hobi dari membuat sourdough menjadi roti, TikTok dance, belajar bahasa korea lewat drama korea. Atau sesuatu yang lebih serius (berurusan dengan pekerjaan) seperti, mendownloa e-book, mengikuti course tutorial, webinar.

Sama seperti kamu, saya juga mengisi waktu dengan mencoba belajar berbagai hal dari membuat minuman ginger bug, memasak dari buku resep hingga, belajar untuk menambah skill seperti copy & UX writer.

Bagaimana caranya belajar skill baru?

Tiap orang punya cara berbeda-beda. Ada yang mencari dari e-book gratisan di internet, menonton tutorial di Youtube, Instagram, TikTok, atau mengikuti webinar tema tertentu.

Jika ada diantara kamu yang berniat untuk belajar di internet khususnya materi skill yang berkaitan dunia pekerjaan, ada saran bagus yang bisa kamu gunakan.

Buat akun email baru (bisa gmail atau yahoo). Akun email baru ini, kamu focuskan untuk mendaftar situs-situs tutorial & pelatihan online. Mengapa kamu bikin akun baru? Supaya surel-surel situs pelatihan online atau webdinar tidak tercampur dengan email pribadi. Kamu tetap boleh memakai email pribadimu untuk mendaftar situs pelatihan tapi, pastikan menyortir surel di inbox.

Bermanfaatkah skill yang kamu pelajari?

Kamu akan tahu skill bermanfaat jika memberikan value pada dirimu. Ambil contoh, belajar membuat donat dan roti odading viral. Jika tutorial membuat donat atau roti odading menjadikan dirimu baker yang lebih baik, then yeah go for it. Jualah donat & odading sebagai pemasukan tambahan.

Begitu pula pelajaran skill lain, kamu belajar big data, web design, data analyst, graphic design, content creative, video editing¸ dll. Tentunya jika kamu bisa menguasai skill baru, sama saja kamu mempunyai peluru ekstra dan itu sangat menguntungkan setelah pandemi berakhir dan kehidupan berjalan normal kembali. Tapi ingat, kamu harus focus ketika memutuskan melatih skill baru dan terpentig, have fun.

DONT WASTE YOUR TIME

Tahun 2020 memang terlihat suram dengan segala berita buruk yang tidak pernah berhenti namun, 2020 juga memberikan kesempatan dan waktu bagi kita untuk meng’upgrade’, menjadi pribadi lebih baik & kompetitif

Jadi bagi kamu yang masih hobi rebahan. BANGUN! Gerakan kaki, tangan dan otakmu lalu, carilah skill baru.
wake up!


Beri komentar bila kamu saat ini sedang belajar skill baru atau mendapat manfaat setelah peroleh skill baru. Bagikan artikel ke teman-temanmu yang masih rebahan di kasur.  

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...