Langsung ke konten utama

Sayonara Satoru Iwata-san !!!

Dunia game internasional tengah berduka dengan kepergian orang terbaiknya. Satoru Iwata, Presiden dan CEO Nintendo tersebut tutup usia 55 tahun karena komplikasi penyakit kanker yang dideritanya.

Satoru Iwata bagi saya adalah salah satu developer game dan CEO terbaik dikelasnya (internasional). Nintendo tidak akan maju sejauh ini tanpa kehadiran Iwata-san. Ia telah bekerja sebagai developer game nintendo sejak 1983 dengan menggarap game Baloon Fight dan Earthbound. Karier beliau semakin bagus dan terus naik jabatan. Kemunculan konsol dan kesuksesan besar PlayStation dan Xbox pada medio 2000 membuat Nintendo merugi dan ditinggal fans. Di masa-masa sulit tersebut Iwata-san memegang pucuk pimpinan Nintendo. Maklum saja Nintendo sebelumnya dipegang oleh Trah Yamauchi (pendiri Nintendo sejak 1889). Lewat kepepimpinan Iwata-san perlahan tapi pasti Nintendo mulai bangkit.

Di awal kepepimpinannya Iwata-san menyadari bahwa game saat ini lebih berat dan Nintendo tidak mungkin mengambil "jalan" yang sama seperti Sony dan Microsoft. Iwata-san memiliki pemikiran berbeda untuk Nintendo. Beliau ingin Nintendo sebagai konsol yang menawarkan dasar mengapa semua orang memainkan game yaitu, FUN / kesenangan. Iwata-san juga berkeinginan Nintendo berdiri sebagai konsol game unik dengan caranya sendiri. Oleh karena itu. Di tahun 2004, Nintendo mengeluarkan konsol mobile Nintendo DS. Nintendo DS dengan dual screen dan layar sentuh berhasil menjadi konsol mobile terlaris hingga kini (bahkan konsol Sony PSP dan PS Vita kalah pamor). 2006, Nintendo akhirnya mengeluarkan konsol terbaru Wii. Wii seolah menjadikan Nintendo menjadi super-unik dibanding PS dan XBox dengan Wii kontroler. Dengan ini Iwata-san berhasil membuat Nintendo sebagai perusahaan game dan konsol unik, memberikan pengalaman gaming berbeda, mempunyai visi berbeda dan konsol yang menyentuh semua umur khususnya keluarga hingga saat ini.

Iwata-san juga seorang CEO yang mumpuni. Pada tahun 2010-2013 Nintendo mengalami kerugian karena gempuran smartphone. Biasanya perusahaan yang mengalami kerugian akan melakukan PHK dalam jumlah besar. Namun Iwata-san mengambil jalan berbeda, Ia memotong gajinya sendiri sebagai kompensasi ruginya perusahaan dan tidak melakukan PHK secara masif. Tindakan Iwata-san ini kemudian diikuti para eksekutif Nintendo lainnya. Usaha keras Iwata-san dan Nintendo membuahkan hasil di 2014 saat Nintendo meraup keuntungan dalam jumlah besar.

Dia adalah salah satu orang dinantikan kehadirannya di setiap pameran terbesar game E3 tiap tahunnya. Namun ditahun lalu ini Iwata-san absen dalam ajang E3. Tanpa disadari Iwata-san telah tiada, tidak akan ada lagi presentasi beliau dengan logat Inggris yang unik itu. Tidak ada lagi seorang CEO konsol yang ikut syuting iklan untuk konsol dengan maskot (Mario Bros). Kecintaan Iwata-san pada game tercermin pada kata-kata beliau "Di kartu nama saya, saya seorang Corporate President. Di benak saya, saya seorang pengembang game. Namun di hati saya, saya seorang gamer."

Selamat tinggal Iwata-san, semoga kau diterima di sisi-Nya, Sayonara!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...