Langsung ke konten utama

DotA2 : Pentingnya Drafting Hero

"Hero ini counternya apa ya?"
"Hero itu counternya apa ya?"
Pertanyaan itu sering muncul dibenak pemain DotA2 (Defense of the Ancient) khususnya, pemain pemula yang sedang menjalani proses belajar. Ketika saya menemui pertanyaan macam seperti ini di forum biasanya mereka mengalami kekalahan telak atau terus-menerus dari hero-hero tertentu. Sehingga pertanyaan counter hero sering muncul di forum-forum DotA2.

Perlu dipahami di dunia DotA2, valve-icefrog berusaha semampu mungkin agar game kompetitif ini balance, tidak ada hero yang super-power. Beberapa hero mungkin bisa dilawan dengan hero tertentu. Contoh hero spammer skill seperti : Tinker, Skywrath Mage, Lina dan Outworld Devourer sangat kewalahan jika melawan Pugna dengan skill nether wardnya. Ataupun mereka juga bisa kewalahan jika melawan musuh dengan magic resistance tinggi seperti Huskar dan Anti Mage. Begitu pula Huskar dan Anti Magi akan kewalahan jika melawan hero physical damage dealer seperti Lycan, Templar Assasins, Phantom Assassins. Akhirnya kita tidak dapat menemukan hero yang sangat overpower karena valve-icefrog telah merancang DotA2 sangat balance.

Inilah proses yang menentukan dalam counter hero musuh, Drafting! Drafting atau waktu pemilihan hero adalah momen menentukan jalannya game. Drafting yang baik akan menempatkan satu kaki didepan menuju kemenangan. Ada dua pilihan dalam proses drafting. Pertama, kita memang berusaha counter hero musuh atau pilihan kedua, memperkuat formasi hero. Saya sih memilih opsi kedua karena, bisa jadi dengan sendirinya dengan memperkuat formasi hero team sebenarnya kita dapat counter musuh secara team dan itu menjadi benefit lebih. Jika counter hero sebaiknya bermain dalam Captain Mode dibanding All Pick. Sistem banned/pick bisa lebih mampu memperkuat formasi team. 

Selain ada counter hero, pemain juga sebaiknya berpikir item yang akan digunakan. DotA2 bukanlah game dengan alur datar. Item yang dipakai oleh hero bisa merubah jalannya game. Sebagai contoh kasus anti spammer pugna. Nether ward memang memaksa spammer skill tidak berkutik namun, nether ward tidak berguna jika spammer memakai item magic resistance seperti Black King Bar (BKB).

Pada akhirnya dalam setiap permainan DotA2 ditentukan oleh kemampuan team dalam kerja sama untuk meraih kemenangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Keluarga Mahasiswa Katolik St Algonz Universitas Airlangga (bagian 1)

Keluarga Mahasiswa Katolik atau KMK St Algonz bisa dibilang merupakan rumah kedua bagi pribadiku. Banyak kenangan yang sulit dilupakan, baik itu suka dan duka. Namun sesuatu yang terpenting dari semuanya, mereka selalu ada untukmu, itulah makna sebenarnya keluarga. Bagaimana aku berkenalan dengan KMK? Layaknya mahasiswa baru yang diperkenalkan universitas, aku tidak mengira bahwa perkenalan dengan KMK dimulai ketika selesai registrasi. Awalnya aku tidak begitu tertarik tentang pembicaraan KMK. Apa dipikirkan saat itu, UA (Universitas Airlangga) pasti mempunyai wadah untuk kebutuhan mahasiswa katolik dan ingin segera kembali ke rumah. Sebelum kembali pulang, kakak KMK saat itu memberikan sebuah selembar tulisan yang tidak kubaca selama perjalanan pulang dan baru dibaca ketika sampai dirumah. Apa yang tertulis diselembar kertas tersebut cukup mengejutkan karena, menceritakan perjuangan mahasiswa gerakan reformasi, Bimo Petrus . Bacaan tersebut sungguh menggugah hati sebab, ia ada...

Undang-Undang Karet yang Bernama Penistaan Agama

Tulisan ini bukanlah hanya berisi opini pribadi namun, adalah kajian dari tulisan dan esai jurnalistik yang bisa dipertanggung jawabkan kebenaran sumbernya Maraknya berita-berita soal isu agama yang dibawa ke ruang politik dan publik yang sering terjadi belakangan ini, membuat Indonesia gempar. Puncaknya adalah kasus penodaan agama yang dituduhkan pada Basuki Thayaja Purnama alias Ahok tertanggal 27 September 2016 pada saat berpidato di pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Swiss Guard (bagian 2)

Sebelumnya di bagian 1. Saya menceritakan latar terbentuknya Garda Swiss Sri Paus. Kini mari bicarakan keadaan Garda Swiss terkini. Setelah Garda Swiss ditetapkan menjadi pasukan penjaga pribadi Sri Paus Julius II. Garda Swiss Kepausan ditarik dari medan perang dan fokus menjaga keselamatan Sri Paus. Uniknya Paus Julis II juga hanya meminta 200 pasukan. Namun, pada saat reformasi gereja oleh Martin Luther, posisi swiss guard semakin dikukuhkan sebagai penjaga kesucian gereja. Kini Garda Swiss hanya beroperasi di sekitar area lapangan St. Petrus, St. Basillika dan Sistine Chapel bukan, seluruh wilayah Vatikan. Satu-satunya perang yang dialami Garda Swiss adalah peristiwa pengempungan Roma oleh Kekaisaran Romawi Suci tanggal 6 Mei 1527. Meskipun Garda Swiss kalah telak karena kalah jumlah pasukan, mereka masih bisa menyelamatkan nyawa Paus Clement VII dan sejak peristiwa itu Garda Swiss mulai merekrut pasukan baru dan diambil sumpahnya pada tanggal 6 Mei. Untuk menjadi salah ...