Langsung ke konten utama

Teknologi Komunikasi 2015

Dunia berputar begitu cepat, khususnya perkembangan teknologi komunikasi. Tiap tahun ada inovasi baru dari pabrikan jasa telekomunikasi. Hal simple yang dapat membuktikan argumen saya adalah jumlah aplikasi chat mobile yang membludak.

Saya pernah memimpin sebuah divisi hubungan komunikasi selama 1tahun kepengurusan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan harus saya akui dunia komunikasi berjalan sangat cepat setelah mundur dari UKM. Ketika saya masih aktif di tahun 2012, Hanya jejaring sosial yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa di kampus saya, Facebook dan Twitter. Saat itu Blackberry Messenger masih chat exclusive. Whatapps mungkin saat itu masih pemain baru di aplikasi chat mobile. Instagram belum diakusisi oleh Facebook. Praktis aktivitas Facebook dan Twitter masih juara.

2 tahun setelah saya tidak berada di pengurus UKM, saya melihat kembali mantan divisi saya dan realita dunia komukasi. Rasanya sangat berbeda, lebih cepat, lebih ruwet. Aplikasi chat mobile di smartphone membawa perubahan paling besar dalam dunia komunikasi. Kehadiran smartphone murah meriah juga memberi andil. Kalangan berduit bahkan hingga asisten rumah tangga (pembantu) bisa mendapat smartphone murah meriah bernilai ratusan ribu hingga 1jutaan. Berkat smartphone murah meriah itu aplikasi chat mobile menjamur begitu cepat. Jadi tidak heran dalam 1 smartphone atau tablet ada 2 apps chat bahkan bisa lebih! Whatapps, Line, BeeTalk, BBM (ada lagi)? 

Jejaring sosial yang kehadirannya sama hebohnya dengan apps chatting adalah Instagram dan Path. Kenapa dua jejaring sosial juga mengalami hujan kesuksesan bersama apps chating? Jawabannya sama, smartphone murah-meriah. Ditambah trend selfie dan tongkatnya setiap orang mampu mencapture momen dengan  kamera dan mengunggah di Instagram ataupun Path. Dari hal sepele seperti bangun pagi, dandan, macet di jalan, motret gedung, alam. Tinggal sedikit edit dan unggah ke Instagram dan Path. Memang kedua jejaring sosial itu terbantu dengan teknologi ponsel saat ini (kamera dan internet) terutama Path yang dirancang sebagai apps mobile. Sekadar informasi Indonesia adalah pengguna Path terbesar di dunia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...