Langsung ke konten utama

Aku dan Keluarga Mahasiswa Katolik St Algonz Universitas Airlangga (bagian-2)

KMK St Algonz UA saat itu mengalami masa-masa suram beberapa tahun dan kini berusaha bangkit.

Memulai Tahun 2012
Tahun 2012, dengan ketua adalah Nenda segera melakukan rekonsiliasi kembali. Hal pertama yang ia lakukan adalah mempersiapkan kembali kepengurusan KMK. Jika tahun lalu close recruitmen maka sistem kali ini adalah Open recruitmen. Meskipun, tiap-tiap Kepala Departemen masih diperbolehkan untuk merekrut anggota lewat close recruitmen. Nico (FK,2010) yang dipilih oleh Nenda menjadi partnerku di Humas. Mulanya, aku hanya mengenal Nico di satu kali event yaitu WP 2011. Tugas pertama sebagai Kadep Humas adalah membuat poster Open Recruitmen (OR). Jujur saja aku tidak mempunyai kemampuan photoshop, coreldraw ataupun grafis lainnya. Sehingga poster hanya seadanya namun, info poster OR tersebut bagiku sudah tercukupi. Target pendaftar adalah 30 mahasiswa.

Poster OR 2012, buatan sendiri

Sedangkan untuk formulir, dibantu oleh Grace (FPsi,2009) melalui google docs dan online. Sistem online ini memang sistem baru dicoba. Akibatnya sejak pendaftaran 1-4 Maret hanya 3 mahasiswa yang mendaftar. Itu sangat membuatku stress sehingga, diadakan rapat kembali dan kali ini memohon bantuan pengurus lain untuk gencar sosialisasi OR. Akhirnya setelah penantian cukup lama di tanggal 10 maret 2012 di pagi hari ada lebih dari 30 pendaftar dan di bagian Humas ada 6 pendaftar utama. Ada hal sedikit menyedihkan oprec 2012 kali ini yaitu, tidak adanya peminat divisi Danus. Meskipun, perjalanan Danus diawal pembentukannya tidak terlalu mulus kini, justru Danuslah yang sanggup memainkan peranan krusial finansial KMK hingga saat ini. Hingga acara-acara besar seperti Welcome Party dapat berlangsung (akan dibahas lebih lanjut)

Sebelum dimulainya tes wawancara, pikiran begitu tidak tenang. Namun aku tahu persis seperti apa anggota Humas yang kuperlukan. Interview dimulai dengan lambat namun segera menjadi sangat ramai setelah hari mencapai siang. Calon-calon pengurus Humas yang datang saat itu antara lain, Lanny (FIB,2011), Eric (FEB,2011), Mario (Farmasi,2011), Dismas (FEB,2011), Gita (FEB,2010), dan Ella (FH,2011). Beruntungnya kesemua calon tersebut mempunyai kendaraan pribadi yang tentu saja memudahkan bagi pekerjaan. Karena pemikiranku masih kuat di Hima bahwa staff memang menjadi pesuruh/pembantu Kadep. Dari keenam calon, Humas membutuhkan 4 saja. Memilih Eric dan Mario mudah bagi saya karena kemampuan mereka dan sikap kerja. Pilihan ketiga adalah Gita, karena Humas memang tidak selalu dikaitkan dengan pembuatan poster, jarkom terus-menerus dan bukan cuma pekerjaan para lelaki. Dengan menyisakan 1 pilihan lagi tentu menyulitkan karena Dismas, Lanny, dan Ella mempunyai kualitas yang sama. Akhirnya keputusan jatuh Lanny, mengapa? Meski Lanny tidak banyak berbicara ketika interview tapi, intuisi saya bilang inilah orang yang aku butuhkan. Sedangkan Dismas, ketika mengetahui ia berpacaran dengan Gita ia otomatis keluar dari persaingan karena Aku menggangap sangat berbahaya jika ada orang berpasangan bahkan sebelum masuk ketempat kerja dan supremasi ku sebagai Kepala terganggu hingga terancam. Untuk Ella meski dia bagus namun, saya menangkap ia bisa lebih berkontribusi di Departemen Pendidikan. Akhirnya susunan Departemen Humas 2012 terbentuk dengan Aku sebagai kepala, dan Nico, Mario, Eric, Lanny, Gita sebagai staff.

Menuju Raker 2012
Keesokan hari setelah interview bersama Nenda dan Bagus (Fisip,2011) berkunjung ke rumah Mas Sanjaya untuk bertukar pikiran soal bagaimana mengarahkan raker. Mas Sanjaya mengusulkan beberpa pendapat seperti analisa SWOT, Tujuh langkah namun, bagi kami analisa Pribumi yang mendekati keadaan KMK saat itu. Pribumi merupakan singkatan dari Keprihatinan, Butuh, dan Mimpi. Solusi Pribumi begitu sangat diperlukan KMK karena Nenda butuh solusi taktis dan cepat agar KMK dapat segera keluar dari masa-masa sulit. 

Keberangkatan Raker 2012 dimulai 1 minggu setelah OR atau Jumat, 17 Maret. Raker masih menggunakan tempat yang sama ditahun lalu namun dengan sedikit perbedaan cerita. Untuk Raker 2012 keberangkatan menggunakan transportasi umum Kereta Api. Sayangnya dua anggota Humas, Gita dan Mario tidak dapat ikut ke Malang. Raker ini juga segera mengaplikasikan analisa Pribumi yang didapat dari Mas Sanjaya. Departemen Humas saat itu merasa KMK masih kurang berkomunikasi dua arah antar tiap SKK fakultas dan itu adalah yang penting untuk dikerjakan. Beruntung Nenda memberikan waktu kumpul/istirahat cukup lama untuk diskusi Pribumi, alhasil setelah menyelesaikan Pribumi seluruh anggota Humas, saya ajak untuk menonton film "Rio".

Selama jalannya Raker, Nenda memang lebih memilih untuk mengutamakan kebersamaan pengurus oleh karena itu banyak waktu kosong selama raker. Selama waktu kosong itu pula akhirnya banyak teman pengurus melakukan hal-hal konyol bersama seperti pertanyaan "pembodohan". Pertanyaan seperti, berpikir sebelum menjawab, donat, around the world bahkan salah satu pertanyaan segitiga bermuda dan pertanyaan semacam ini sudah menjadi agenda tahunan tiap raker.


Theresia Vandania
Diantara semua teman KMK yang pernah aku temui belum pernah melihat ada seorang teman yang begitu memiliki hasrat besar untuk bekerja di ladang Tuhan sebesar teman satu ini, Theresia Vandania atau Vanda panggilannya. Pertemuan Vanda pertama kali pada bulan februari/maret beberapa minggu sebelum open recruitmen dibuka. Saat itu Aku, Nenda, Edwin, Kacita(FIB/2011), dan teman KMK lainnya ingin membesuk seorang keluarga KMK yang sakit parah yaitu, (Alm) Kristin (FKM,2008). Bertemu dengan Vanda saat kami telah sampai di rumah sakit RKZ. Saat itu Vanda bercerita bagaimana ia ditilang polisi dalam perjalanan ke rumah sakit dan membayar denda kepada Polisi. Tentu saja aku menjelaskan bagaimana seharusnya tindakan ketika berhadapan dengan penegak hukum ini. Dengan meminta slip biru karena uang tilang masuk kekas negara.

Singkat cerita setelah berdoa adorasi dan pulang, rombongan terbagi menjadi dua. Rombonganku hanya ada Edwin dan Vanda. Namun, entah apa yang ada dipikiran Vanda saat mengemudi, dia menerabas larangan rambu dan ditilang polisi (lagi). Cukup lama Aku dan Edwin menunggunya hingga 10 menit lebih. Saat ia datang diapun bercerita bagaimana tindakannya berhadapan dengan polisi. Seperti dugaanku ia melakukan tips dariku, meminta slip biru. Setelah selesai bercerita, kali ini ia menangis karena diharuskan membayar denda Rp 500.000,- dan bertanya bagaimana ia bisa terkena tilang 2x dalam sehari. Kasihan juga Vanda hari itu, karena bingung akhirnya kami temani makan hingga sore jam 3.00 hingga ia tenang dan pulang kerumah. Itulah pertemuan paling pertama yang langsung berkesan bagiku dan belum pernah aku bertemu dan berkenalan seorang dengan cara se-unik tersebut.

Apa sebenarnya motivasi Vanda sehingga ia memiliki hasrat yang sangat besar berkarya di KMK? Ketika aku bertanya dia menjawab "Waktu itu aku tidak tahu-menahu soal KMK karena di SKK FEB jarang berkomunikasi dengan KMK. Lalu waktu ketika ada berita dari mas Domi soal KMK dibubarin/dibekukan, seolah aku tersadar apa yang aku harus kulakukan karena bagaimanapun KMK adalah miliku juga."

Paskah Menjadi Batu Pijakan
Seperti tahun lalu, kegiatan paskah menjadi kegiatan pertama di kepengurusan 2012. Paskah 2012 kali ini lebih terorganisir dengan ketua ditentukan sejak raker yaitu, Vanda (FEB,2010). Nenda memang berambisi paskah 2012 sebagai batu pijakan untuk merekatkan kembali KMK. Tentu saja sebagai humas kali ini tugasnya tidak lain dan tidak bukan adalah menerbitkan poster kegiatan. Paskah 2012 menggambil tema Dalam Yesus Kita Bersaudara. Tema ini sengaja dipilih karena sudah lama KMK tidak berkumpul bersama karena itulah tema tersebut dipilih.

Kepanitaan Paskah 2012 berjalan lambat diawal. Secara garis besar puncak kegiatan diisi dengan Drama Sengsara Yesus Kristus. Tiga Anggota Humas bermain peran. Nico sebagai Yesus, Lanny sebagai Bunda Maria dan Eric/Jasok sebagai algojo. Kegiatan ini juga menjadi pengalaman besar karena belajar membuat poster kegiatan besar dengan dibantu para staff humas lain seperti Jasok yang lebih berpengalaman membuat poster. Perancangan poster sendiri direvisi berkali-kali oleh berbagai faktor, dari informasi kurang jelas, gambar dan komposisi warna yang tidak berimbang, dan lainnya. Bahkan ketika mendekati 1 minggu, poster dan undangan belum jadi hingga akhirnya pada perayaan kamis putih, setelah mengikuti sesi tuguran, aku menginap dirumah Yonar (kini menjadi Sekretaris Jenderal). Harapanku agar mendapat semacam pencerahan untuk masalah poster dan undangan tersebut. Hasilnya lumayan, setidaknya mendapat inspirasi. Entah mengapa, setiap perayaan kamis putih dan tuguran, saya menginap dirumah Yonar setidaknya hingga paskah tahun lalu.

Sebenarnya setelah pulang aku belum mendapatkan suatu inspirasi bagaimana permainan kata-kata poster untuk menarik perhatian 1 kampus Unair. Berbagai macam saran datang dari teman dari, pantun hingga kata-kata tak jelas untuk menarik perhatian. Toh 5 hari sebelum hari H, poster tersebut akhirnya jadi seperti ini



Lepas dari permasalahan poster dan semua soal publikasi, permasalahan jauh lebih besar adalah menyiapkan kisah drama sengsara Yesus Kristus sebagai hidangan utama acara. Para cast/pemeran secara tidak terduga adalah pasangan Humas yaitu Nico dan Lanny sebagai Yesus dan bunda Maria. Karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pengalaman bagaimana stage act, mas Ronny "turun gunung" untuk membantu pementasan drama. Mas Ronny tidak ingin merepotkan teman pemeran selain itu karena dikejar waktu naskah drama saat pementasan di FKG digunakan kembali. Mas Ronny juga memberikan drill moril dan semangat dengan menonton bareng "Passion of Christ" agar pemeran menghayati bagaiman ekspresi seperti Yesus, Bunda Maria, Pilatus, hingga Algojo. Tetapi seminggu menjelang pementasan belum ada tanda-tanda
positif hingga Ronny gusar dihadapan pemeran perihal keseriusan pemeran sendiri. Tetapi ada impact lebih besar dibanding kegusaran Ronny. Tidak lain dan tidak bukan adalah ketua panitianya sendiri, Vanda. Apa yang dilakukan Vanda? Ia persis melakukan hal yang lakukan ketika ditilang polisi dan diancam bayar denda 500ribu, menangis. Tapi kali ini ia, mampu menahan emosinya, terlebih paskah adalah tanggung jawab besar pertamanya. Selain itu ia seringkali bekerja sendiri dari mengurus surat, hingga konsumsi.  Bagaikan efek domino tangisan Vanda yang membuat panitia lainnya mampu keluar dari zona nyaman dan memberi kemampuan terbaik.

Apa yang terjadi pada paskah 2012 bagiku adalah suatu keajaiban dan mukjizat dari Tuhan. Waktu persiapan tidak banyak, kendala di berbagai faktor, jumlah peserta yang datang jauh diluar dugaan. Kira-kira mencapai 100an orang hadir disaat itu. Momen yang begitu indah, manis dan sulit dilupakan, mungkin selamanya. Semua fakultas hadir disitu, bahkan alumni hadir juga. Memang betul Paskah 2012 adalah batu pijakan pertama kesuksesan KMK hingga seperti kini.

Humas Kominfo, Bekerja di Ladang Tuhan
Berkarya sebagai Kepala Departemen Humas Kominfo adalah karya produktifku selama belajar dengan KMK. Pengalaman sebagai pemimpin rekan-rekan, kemudian bagaimana managemen sumber daya anggota Humas sendiri. Boleh dikatakan aku beruntung mempunyai rekan-rekan humas hebat. Jasok mampu memberikan kemampuan terbaiknya dalam membuat poster, Mario begitu totalitas dalam bekerja padahal ia hanya bermodal sebuah hp sederhana (ia masih menggunakan hp tersebut hingga humas ditahun 2013). Gita, Lanny, dan Nico juga memberikan kontribusi terbaik di kampus masing-masing.

Masalah terbesar saat itu yang menyelimuti Humas adalah bagaimana alur jalur komunikasi bagi teman-teman katolik yang tersebar di 13 fakultas dan 3 kampus A,B,C. Sistem terdahulu, info kepada teman fakultas SKK dimulai dari Ketua SKK yang diteruskan kepada mahasiswa katolik lain. Masalah lain dari sistem ini tidak semua mahasiswa katolik di fakultas mempunyai SKK seperti FKG, Fisip (saat ini SKK Fisip telah resmi berdiri), FKP, dan FPK. Untuk SKK yang mempunyai anggota tidak terlalu, banyak informasi mungkin masih diteruskan tetapi SKK yang memiliki anggota besar seperti FEB, FK cara tersebut tidaklah efektif. Akhirnya penyebaran informasi di SKK tidak diharuskan melalui ketua SKK terlebih dahulu tetapi langsung menuju personal dan kemudian bisa diteruskan ke mahasiswa lain. Setidaknya di masa-masa awal kepengurusan sempat berkunjung ke SKK FK, FEB dan beberapa fakultas lain. Tidak lama hanya 1-2 bulan karena anggota humas juga disibukan dengan kegiatan perkuliahan namun, SKK fakultas merasa lebih dekat dengan kehadiran KMK secara langsung

Kalau dibilang penyakit lama, saya tidak akan mengelak bahwa masih ada teman-teman pengurus KMK yang ditengah kepengurusan berhenti bahkan ada titip nama saja tanpa memberi kerja. Tetapi, hal ini tidak terjadi pada Departemen Humas Kominfo 2012. Mungkin sejak oprec, kriteria rekan kerja dan juga menjelaskan bagaimana cara kerja Departemen Humas. Apa yang saya katakan? Hanya menjelaskan kalau saya tidak punya kendaraan pribadi dan membutuhkan kerja sama mereka untuk membantu penyebaran informasi antar kampus. Menurut pribadiku, tidak ada pemimpin yang sempurna kecuali Yesus Kristus. Apalagi pemimpin di sebuah ormawa KMK, dengan banyak proker selama satu tahun kepengurusan. Tidak peduli berapa banyak proker yang harus dijalankan, pemimpin harus mengenal terlebih dahulu dan bekerja sama dengan rekan kerjanya layaknya Yesus yang mengenal domba-dombanya. Itulah yang kudapatkan selama belajar di KMK.

Proker Tahunan, Display UKM
Seperti tahun-tahun sebelum, persiapan tahun ajaran baru UKM disibukan dengan kegiatan tahunan bersama, Display UKM. Pembentukan panitia display juga bersamaan dengan WP jadi banyak angkatan 2011 yang dikumpulkan untuk membahas hal tersebut. Hampir seluruh tim humas menjadi panitia tersebut kecuali saya, karena saya ditugaskan "jaga rumah" oleh Yonar dan posisi ketua display diambil Jasok. Persiapan sejak bulan mei seperti apa yang harus dipersiapkan. Gedung Auditorium yang biasanya menjadi tempat tengah dipugar sehingga panitia Display sempat merundingkan alternatif lokasi.

Bulan mei lokasi Display 2012 ditetapkan diseputaran danau kampus C dan tema umum display adalah Kebudayaan Indonesia. KMK sendiri memandang tema tersebut dianggap sebagai perkenalan kebudayaan KMK yang selama ini terus menjadi jati diri pengembangannya yaitu, Cangkruk. Budaya Cangkruk KMK adalah budaya yang menanamkan nilai positif. Meski metode dan cara pendekatannya setiap generasi berbeda namun, nilai kebudayaan cangkruk tak akan berubah.

Menjelang hari kegiatan, Jasok mengalami masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang serius dan baru saya ketahui. Masalah kesehatan yang menimpa jasok saat itu adalah Jantung. Yonar mengingatkan agar saya mengcover kerja jasok agar tidak terlalu diforsir. Memang mendekati hari kegiatan Jasok terlihat aktif dalam mengurus Display, dari mencari bahan hingga membuat dekorasi. Jasok selalu ikut serta dalam pengerjaannya. Seperti biasa Display dilaksanakan 2 hari, dan dimulai jam 7 pagi. Seminggu sebelumnya teman-teman KMK datang untuk membantu dekorasi dan malam sesi terahkir dekorasi teman KMK senior seperti Mas Nico, Benny dan Indra/Iphe datang membantu. Salib kayu yang dipajang di dinding diturunkan, butuh tenaga 3-4 orang untuk menurunkan salib kayu tersebut. Penurunan salib ini sebenarnya ide Edwin dan dipasang dipohon tepat stand display KMK tapi, karena posisinya kurang cantik, salib itu sepertinya tidak diperhatikan para pengunjung.

Persiapan display tahun ini lebih ditingkatkan dari sebelumnya, meski isi stand KMK begitu minimalis. 3 meja lipat, 1 meja besar dari panitia dan beberapa tikar, bahkan disiapkan minuman untuk keluarga baru KMK dan survernir PIN.Seperti biasanya malam sebelum hari Display ditentukan siapa saja yang sanggup rela bangun pagi-pagi datang ke stand sebelum jam 7 atau acara pembukaan display. Besok paginya kejadian tahun-tahun sebelumnya kembali terjadi. Di waktu pagi hari KMK kekurangan relawan untuk menjaga stand display terlebih survenir pin belum sampai. Selama 2 hari acara KMK terbantu dari teman-teman SKK fakultas yang datang bersama mahasiswa baru ataupun yg berjaga di stand ukm lain.

Welcome Party 2012
Di tiap tahun ajaran baru, setelah kegiatan display ukm. Untuk semakin mengenalkan KMK kepada anggota keluarga barunya, acara Welcome Party menjadi agenda wajib di tiap tahunnya. Ketua panitia, Thomas Bagus (Fisip 2011) dan teman angkatan 2011 yang menjalankan acara tahunan tersebut. Welcome Party ditahun ini juga ditambahkan beberapa unsur pembantu yaitu, kehadiran kakak Pembina Kelompok (PK) dari Angkatan 2009 dan 2010 sayangnya, saya tidak terpilih menjadi PK. Saat meminta penjelasan dari Nenda tenta hal tersebut dia beralasan sebaiknya posisi sebagai Kadep Humas tidak kosong dan tetap membantu penyebaran info resmi WP KMK. Sebenarnya tidak ditunjuk sebagai PK sedikit mengecewakan namun, kesempatan menjadi PK di WP tahun 2012 juga merupakan kesempatan terakhir bagi kakak angkatan 2009 yang telah banyak menghilang untuk kembali berkarya dan berkumpul bersama di KMK setidaknya untuk terakhir kalinya.

Panitia yang dipimpin Bagus mengambil keputusan berani untuk mengadakan WP diluar kota. Hal yang baru terjadi ditahun 2012 dan tidak ada ditahun-tahun sebelumnya. Dengan mengadakan WP diluar kota, acara bisa dilaksanakan hingga 3 hari tanpa kekurangan peserta ketika ditengah acara. Beban terberat dipundak 2011 karena mereka mempunyai ambisi besar dan tanggung jawab besar. Inilah kehebatan KMK saat ini, menghadapi acara yang sedemikian besarnya dan tentunya butuh dana besar pula. Semua keluarga KMK bersama-sama mencari dana sendiri. Menjual donat ivy, jaga parkir gereja, jualan baju bekas semua dilakukan bersama dan puji Tuhan usaha kami lakukan mampu menjawab permasalah finansial yang ada. Semua panitia WP 2012 bekerja begitu keras dan memang mewujudkan WP diluar kota Surabaya tapi, panitia WP yang diisi mahasiswa 2011 sebenarnya rapuh dari dalam. Ikatan mereka memang lebih kuat dibanding panitia WP tahun lalu (mahasiswa 2010) tapi, sama rapuhnya.

Pada malam pertama setelah keberangkatan menuju villa Hortensia, tempat acara WP 2012. Pembina Kelompok berkumpul secara terpisah untuk membahas apa WP 2012. Disinilah saya benar-benar ketinggalan informasi apa saja yang telah terjadi sebelum WP terutama yang dialami PK. Apa yang menjadi kekhawatiran saya menjadi kenyataan kalau panitia WP 2012 memang terlalu fokus pada acara hingga lupa peserta mahasiswa baru 2012 hingga seolah diserahkan begitu saja pada PK. Jujur saja ketika malam evaluasi bersama saya pikir ada pendapat teman-teman PK yang berlebihan dalam berkomentar. Ada juga yang terbawa emosi sehingga tidak segera menyelesaikan masalah. Tapi saya lebih menghargai teman PK yang secara langsung menunjukan jalan keluar atau solusi permasalahan.

Re-Project kmkalgonz.org dan Tantangan Kedepan
Kembali pada waktu saya menerima amanah untuk memimpin departemen humas saya menyadari bahwa itu tidak akan lepas dari kegiatan jalur dan sistem informasi salah satu bentuknya adalah website. KMK Algonz mempunyai website sendiri (www.kmkalgonz.org) yang didanai oleh salah satu alumni KMK Algonz sendiri. Ketika memulai pekerjaan di humas website KMK Algonz tidak aktif dan belum diperpanjang.

Bulan Oktober selepas kegiatan WP 2012 saya menggali informasi tentang website kmkalgonz.org dari Yonar karena ia sebelumnya menjalankan Departemen Humas. Tapi Yonar adalah Yonar ia selalu mengatakan "aku tidak membantu banyak hanya mengajari dasar-dasar." Hal dasar yang Yonar berikan semacam  Memang ia tidak secara langsung membantu saya untuk membangun kembali kmkalgonz.org. Sedangkan saya sibuk dengan kegiatan website kmkalgonz.org beberapa anggota humas sempat kehilangan kontak Lanny dan Nico sempat menghilang beruntung tidak berlama-lama. Selepas acara WP memang tidak terlalu kegiatan namun, komunitas-komunitas kecil mulai terbentuk seperti bulutangkis dan futsal.

Ketika memulai pekerjaan tersebut hal pertama kali kulakukan adalah mencari template untuk desain kmkalgonz. Hal ini cukup menyulitkan karena harus mempunyai pengetahuan tentang html dan imajinasi untuk menangkap hasil tulisan coding html. Template html ini hanya bersifat sementara karena saya belum tahu bagaimana menggerakan website dengan bantuan template joomla ataupun wordpress. Untuk mengisi konten website ternyata tidak semudah saya pikir. Butuh kontinuitas konten agar website tidak mati dan itu sangat berat jika dikerjakan sendiri.

Tantangan sebenarnya adalah kepengurusan tahun depan karena, saya tidak mungkin lagi menjabat ketua Departemen Humas Kominfo untuk dua tahun kepengurusan. Jadi saya memutuskan untuk berhenti sejenak ketika halaman html telah jadi dan beberapa konten website telah terisi. Kemudian memfokuskan ketua Departemen Humas Selanjutnya untuk diarahkan mendaya gunakan website.


Komentar

  1. Apa Hasrat Terbesarmu Yang Tumbuh Meronta dan Menggeliat di Keluarga Mahasiswa Katolik Unair? Apa Sejatinya Spiritualitas Keluarga Mahasiswa Unair dengan Berkesadaran Kekeluargaan, Katolisitas, Intelektualitas, Sosial Masyarakat, Kepemimpinan dan Manajemen Komunitas - Organisasi, Networking

    BalasHapus
  2. Vanda sesudah lulus, sekarang berkarya dimana ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Keluarga Mahasiswa Katolik St Algonz Universitas Airlangga (bagian 1)

Keluarga Mahasiswa Katolik atau KMK St Algonz bisa dibilang merupakan rumah kedua bagi pribadiku. Banyak kenangan yang sulit dilupakan, baik itu suka dan duka. Namun sesuatu yang terpenting dari semuanya, mereka selalu ada untukmu, itulah makna sebenarnya keluarga. Bagaimana aku berkenalan dengan KMK? Layaknya mahasiswa baru yang diperkenalkan universitas, aku tidak mengira bahwa perkenalan dengan KMK dimulai ketika selesai registrasi. Awalnya aku tidak begitu tertarik tentang pembicaraan KMK. Apa dipikirkan saat itu, UA (Universitas Airlangga) pasti mempunyai wadah untuk kebutuhan mahasiswa katolik dan ingin segera kembali ke rumah. Sebelum kembali pulang, kakak KMK saat itu memberikan sebuah selembar tulisan yang tidak kubaca selama perjalanan pulang dan baru dibaca ketika sampai dirumah. Apa yang tertulis diselembar kertas tersebut cukup mengejutkan karena, menceritakan perjuangan mahasiswa gerakan reformasi, Bimo Petrus . Bacaan tersebut sungguh menggugah hati sebab, ia ada...

Undang-Undang Karet yang Bernama Penistaan Agama

Tulisan ini bukanlah hanya berisi opini pribadi namun, adalah kajian dari tulisan dan esai jurnalistik yang bisa dipertanggung jawabkan kebenaran sumbernya Maraknya berita-berita soal isu agama yang dibawa ke ruang politik dan publik yang sering terjadi belakangan ini, membuat Indonesia gempar. Puncaknya adalah kasus penodaan agama yang dituduhkan pada Basuki Thayaja Purnama alias Ahok tertanggal 27 September 2016 pada saat berpidato di pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Swiss Guard (bagian 2)

Sebelumnya di bagian 1. Saya menceritakan latar terbentuknya Garda Swiss Sri Paus. Kini mari bicarakan keadaan Garda Swiss terkini. Setelah Garda Swiss ditetapkan menjadi pasukan penjaga pribadi Sri Paus Julius II. Garda Swiss Kepausan ditarik dari medan perang dan fokus menjaga keselamatan Sri Paus. Uniknya Paus Julis II juga hanya meminta 200 pasukan. Namun, pada saat reformasi gereja oleh Martin Luther, posisi swiss guard semakin dikukuhkan sebagai penjaga kesucian gereja. Kini Garda Swiss hanya beroperasi di sekitar area lapangan St. Petrus, St. Basillika dan Sistine Chapel bukan, seluruh wilayah Vatikan. Satu-satunya perang yang dialami Garda Swiss adalah peristiwa pengempungan Roma oleh Kekaisaran Romawi Suci tanggal 6 Mei 1527. Meskipun Garda Swiss kalah telak karena kalah jumlah pasukan, mereka masih bisa menyelamatkan nyawa Paus Clement VII dan sejak peristiwa itu Garda Swiss mulai merekrut pasukan baru dan diambil sumpahnya pada tanggal 6 Mei. Untuk menjadi salah ...