Langsung ke konten utama

Polemik WNI simpatisan ISIS yang Ingin Balik ke Indonesia

Mungkin minta bantuan untuk bisa pulang ke negara kami, Indonesia
"ISIS udah hancur" begitulah klaim kemenangan presiden amerika serikat Donald Trump dan sekutunya (SDF & pasukan kurdi). Secara wilayah teroritori, ISIS memang sudah tidak menguasai daerah manapun tetapi, pasca runtuhnya ISIS membawa permasalahan lain yaitu, masalah pengungsi simpatisan ISIS dan Indonesia juga mendapatkan porsi didalam pusaran masalah ISIS.

Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia ada sekitar 700-an WNI yang pergi ke suriah untuk mendukung ISIS dan baru 92 WNI yang dideportasi di Januari & April 2017. Setelah ISIS runtuh bagaimana nasib ratusan WNI simpatisan ISIS? dan bagaimana tanggapan pemerintah Indonesia?

Pro-kontra soal pendeportasian WNI simpatisan ISIS berlangsung alot di media sosial. Ada yang bersikap menolak upaya pemulangan mereka tetapi ada juga yang memohon agar mereka bisa dipulangkan dengan catatan & pendekatan khusus. Dari pihak yang menolak karena alasan UU Kewarnegaraan thn 2012 pasal 23 (penyebab WNI kehilangan status WNI) ada ayat (a) berbunyi "memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;” dan huruf f yang berbunyi “Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut; Nah lewat UU ini sebenarnya WNI simpatisan ISIS di suriah berpontesi sudah kehilangan status kewarnegaraannya. Lalu jika status kewarnegaraan mereka dicabut apakah bisa mengajukan kembali?? Sayangnya WNI yang melepaskan kewarnegaraan Indonesia karena pasal 23a dan 23f tidak diberikan kesempatan untuk memperoleh kewarnegaraan Indonesia kembali (pasal 31-35). Jika memang terbukti mereka positif melakukan tindakan seperti pasal 23a atau 23f menurut saya pribadi memang tidak perlu dipulangkan/deportasi. Karena proses deportasi hanya berlaku orang Indonesia yang masih memegang status sebagai WNI.

Tapi jikalau mereka tidak terbukti melepaskan status WNI maka secara hukum pemerintah wajib memulangkan mereka dengan catatan & pendekatan khusus. Mengapa pemerintah wajib melakukan pendekatan khusus untuk kasus deportasi di suriah? Karena kita bicara soal ISIS yang bukan cuma negara khilafah islam namun juga, ideologi radikal yang (sangat) berseberangan dengan Pancasila, otomatis secara tidak langsung soal national security (masih inget teror bom Surabaya, para pelaku beraffliansi dengan ISIS). Saya pribadi ada 2 pendekatan untuk kasus ini. Pertama dengan pendekatan pidana, UU tindakan terorisme. Pendekatan ini bisa dibilang cara paling keras sebagai perisai kokoh national security. Sedangkan pendekatan kedua, "sedikit" lunak, para simpatisan yang dipulangkan bersumpah setia pada pancasila, bersedia mengikuti program BNPT secara intensif, dan ikut serta dalam gerakan BNPT.

Oh mungkin kalian tidak menyadari ada 27 anak dari ratusan simpatisan ISIS dan 15 dari 27 anak, lahir di bekas tetitori ISIS. Permasalahannya 15 anak yang lahir di suriah bapak kandung tidak ketahui. Kalian harus tahu di wilayah perang (terutama di wilayah ISIS) seorang wanita bisa memiliki >2 anak yang beda ayah. Khawatirnya ketika menjalani masa kecil disana mereka sudah ditanamkan paham ISIS. Jika anak-anak ini dipulangkan ke Indonesia, proses deradikalisasi harus bersama si Ibu dan tidak boleh dipisahkan. Masalah sepele tapi berpontesi besar  jika pemerintah Indonesia tidak sensitif. Tapi saya yakin dengan Presiden Jokowi, beliau punya track record bagus penegakan Pancasila sebagai ideologi negara dan tidak kompromi terhadap ideologi-ideologi radikal yang bertujuan menggantikan Pancasila.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...