Awal bulan ini saya berkesempatan melihat film. Bukan film hollywood ataupun Indonesia tetapi, film Bollywood alias film India. Mungkin karena butuh alternatif film akhirnya genre Bollywood yang jadi pilihannya.
Judul film ini adalah PK (dibaca peekay atau dibahasa India berarti orang mabuk) sesuai poster diatas. Sebuah film komedi satir dengan tema yang berat bagi masnyarakat Indonesia yaitu tema tentang AGAMA. Saya rasa bukan rahasia umum lagi bahwa segala film yang bertema agama akan menjadi kontroversial. Apalagi film yang membawa banyak agama seperti film "?" yang mengundang ormas putih-putih sampai unjuk rasa untuk menghentikan segala bentuk tayangan film tersebut,
PK bercerita tentang sesosok Alien (Aamir Khan) yang membawa misi research di Bumi namun sayang, saat baru saja mendarat remote kontrol pesawatnya dicuri. Sendirian dan tidak mengenal bahasa manusia PK mencari hingga ke New Delhi. Sesampainya dikota tersebut dia bertanya pada semua orang yang dia temui. Semua orang ditemuinya mempunyai jawaban yang sama "Saya tidak tahu, Tuhan yang tahu". Akhirnya pergilah PK mencari Tuhan namun, dia menemui persoalan lain. Di kota itu banyak sekali agama dan Tuhan hingga membuat dia bingung "Tuhan mana yang benar?". PK tidak hanya selalu bertanya soal Tuhan tapi, juga melihat tiap budaya dan sikap manusia.
Seperti kata diawal, PK adalah humor satir namun, berani, pintar, jujur dan manusiawi. Sebuah film menampar semua orang agar mempunyai pikiran "open mind". Apakah kita selama ini terkekang dalam dogma agama? Apa benar bahwa agama satu lebih baik dibanding agama lainnya? PK akan terus memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang bisa menggelitik kita soal Ketuhanan. Bahkan semua agama sempat dipertanyakan oleh PK dari Hindu, Islam, Katolik, Sith. Salah satu adegan lucunya saat dia membawa persembahan dari Kuil Hindu, Gereja, dan Masjid yang dikemas super lucu.
Dengan segala pertanyaan tadi bukankah PK berpotensial menjadi kontroversi? Tidak, saran saya buka pikiran Anda sejenak. Bayangkan Anda kembali lahir didunia ini yang masih polos karena PK sendiri berpikir polos layaknya anak kecil yang kadang tidak bisa kita jawab. Jika sebelum melihat film PK pikiran Anda buka, percayalah meski agama yang Anda anut menjadi bahan lelucon PK Anda bisa tertawa tepingkal-pingkal melihat kekonyolannya. Bahkan saat kristen/katolik jadi bahan leluconnya, saya tertawa keras hingga ibu saya bertanya mengapa.
PK seperti kuliah agama singkat sepanjang 2,5 jam dengan cara konyol dan dibawakan oleh dosen konyol, Hal yang saya pelajari adalah kita tidak bisa mengatakan bahwa seorang yang memeluk agama berbeda dengan kita tidak bisa mengatakan semuanya pemeluknya berperilaku buruk. Baik buruknya orang bukan dilihat dari agama tapi sikapnya. Semoga kalian yang membaca review ini segera menonton film PK dan belajar banyak dari humor Ketuhanan ini.
memang keren iki film e, haha
BalasHapus