Defense Of Tower Ancient atau biasa disingkat Dota adalah video game berbasis MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) dengan kerja sama tim sebagai nilai esensial. Setiap pertandingan yang dimenangkan dari salah satu tim adalah kemenangan satu tim. Tapi pernahkah kita melihat satu tim hancur karena ulah seorang anggota tim? Inilah 5 bencana di dota2 karena ulah seorang anggota tim.
5. Membeli Item Sesuka Hati dan Ternyata Tidak Sesuai Kebutuhan Tim
Dota memang memberikan kebebasan kepada pemain untuk menciptakan karater hero, lepas dari peran awalnya. Bahkan hero support jika niat, diberi item layaknya hero carry pun bisa. Tapi, saat member tim membeli item salah apa yang terjadi? Jalan kekalahan bisa terjadi depan mata. Tidak ada yang membeli ward untuk membuka map, arcane boots untuk regen mana, mekanesm atau urn shadow untuk regen HP tim, Bersiaplah menangis.
4. Berebut Mid Lane
Middle lane menjadi lane krusial bagi permainan dota. Unggul di lane ini berarti sudah meletakan satu kaki di kemenangan. Hal menyebalkan saat, hero teman datang ke mid lane dimana sudah ada yang mengisi. Bukannya segera pindah, dia terus berada mid lane hingga hero mid laner mengalah dan pergi menuju lane lain. Parahnya, kemudian dia gagal menguasai mid lane.
3. Tidak Bisa Menguasai Hero
Beberapa bulan lalu valve, mengeluarkan hero baru, oracle dan sebelumnya techies. Mereka adalah hero-hero di Dota2, sedangkan Dota2 mempunyai total hero sebanyak 108 hero. Semua hero tersebut adalah hero-hero Dota1. Sedangkan sebagian pemain baru di Dota2 bukanlah pemain baru atau bukan "mudik/move on" dari dota1.
2. Berkata-kata Kasar Menjurus Trashtalk
Konflik didalam tim mungkin hal biasa yang dialami setiap pemain. Mungkin juga konflik itu sangat keras dengan makian. Tapi konflik dalam tim semakin runyam jika seorang tim berkata trashtalk alias omong kosong belaka. Banyak bicara, nihil hasil itu bahasa Indonesia resminya. Pemain macam ini bisa mengantarkan tim menuju kekalahan memalukan
1. Bersifat Kekanakan dan Feeder Tim
Pernah bertemu pemain dengan karakter ini? Kesempatan menang bisa hilang ketika pertandingan baru berjalan. Hanya karena tidak sesuai harapannya kemudian menyalahkan anggota tim lain dan memutuskan menjadi feeder, sungguh menyedihkan.
Menjadi pemain profesional memang bukan jalan yang mulus lancar. Butuh waktu dan tenaga untuk mencapai impian tersebut. Kehebatan dan keterampilan dalam memainkan setiap hero sangat diutamakan tapi Dota2 maupun game kompetitif lain bukanlah aksi one man show. Ini adalah teamfight dimana sebuah kemenangan didapatkan karena semua anggota tim saling bekerja sama. Sebaliknya kekalahan bisa saja hadir karena seorang yang egois didalam tim. Sikap positif attitude harus selalu hadir ditiap pertandingan meski keadaan sulit.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus