Langsung ke konten utama

Cerita dari Mbah Google, The Internship

Dunia saat ini sekarang serba online, Microsoft, Apple, Samsung, Facebook, Google dan lainnya. Saat ini hampir seluruh orang diseluruh dunia telah memanfaatkan teknologi komputer. Namun perusahaan apa yang digunakan oleh seluruh pengguna komputer. Tidak lain dan tidak bukan adalah GOOGLE. Tidak semua orang memakai Operating System Windows (Microsoft) ataupun Mac OS (Apple). Tidak semua orang juga mempunyai akun facebook. Namun semua orang yang berselancar didunia maya menggunakan Google. 

Billy McMahon (Vince Vaughn) dan Nick Campbell (Owen Wilson) adalah dua sahabat sekaligus salesman jam tangan paruh baya yang pandai berbicara dan merayu calon pembeli. Masalahnya tempat bekerja mereka bangkrut karena kalah bersaing dengan teknologi komputer. Kedua sahabat ini bingung mencari pekerjaan, karena hanya kemampuan inilah yang mereka punyai, menjadi salesman. Dan perkembangan pesat teknologi komputer seakan-akan menutup peluang kerja mereka. Well kalian tahulah bahkan barangpun sekarang tidak dijual melalui salesman tapi lewat iklan di Internet dan toko-toko online

Tidak tahu harus melamar kemana, Billy mempunyai ide gila yang brilian "Melamar pekerjaan di GOOGLE". Tapi bukan perkerjaan langsung yang mereka dapatkan. Mereka terlebih dahulu melewati masa magang (internship) selama musim panas dan bersaing bersama lulusan IT terbaik yang masih muda. Tentu saja mereka mempunyai masalah serius lain yaitu, tidak mempunyai kemampuan dibidang IT. Selain itu hanya akan ada satu tim saja yang diterima sebagai karyawan tetap Google

Meski The Internship adalah film dengan genre drama-humor, menonton Internship banyak memberi nilai positif terutama leadership dan menanggapi sikap disaat sulit. Berikut ini nilai positifnya.

1. Bekerja sebagai tim
Billy dan Nick merencanakan untuk dapat bergabung dengan orang-orang muda yang pintar tapi mereka gagal total dan jadi "outsider" bersama beberapa orang lain. Meski begitu mereka tetap bekerja sebagai satu tim
2. Keberanian
Billy begitu hebat dalam berbicara, saking hebatnya anggota kelompok yang patah semangat (terutama yang masih muda) mendengar orasi Billy bisa kembali bersemangat
3. Insipirasi tidak selalu didapatkan ditempat kerja
Di salah satu tantangan grup, Billy, Nick dan kelompoknya tidak mempunyai ide sama sekali bahkan frustasi. Billy dan Nick malah mengajak mereka keluar dari tempat kerja sementara. Justru ketika mereka sedang keluar ide hebat muncul.
4. Tanggung Jawab
Karena ini spoiler saya tidak akan menulisnya
5. Yakinlah pada kemampuanmu dan belajar lebih luas lagi
Biily dan Nick hanya salesman biasa yang tidak mengerti soal internet namun, mereka begitu percaya pada kemampuan salesman pada diri mereka. Tidak lupa sambil belajar Google selama magang
6. Komunikasi Verbal/Interpersonal jauh lebih penting dibanding sekadar tulisan iklan Internet
Kalian akan tahu setelah menonton film ini
7. Jangan Takut Bermimpi dan Jangan Menyerah
Apa yang dilakukan Billy dan Nick adalah ide gila. Tapi itu adalah mimpi mereka untuk meraih hidup lebih baik. Jatuh bangun dalam meraih kesuksesan memang perlu karena kita butuh gagal untuk dapat menang.

Banyak kritikus film menganggap The Internship tidak lebih dari iklan 119 menit dari Google. Saya tidak peduli soal itu. Orang yang kuliah di jurusan tenologi informatika (atau yang salah jurusanpun) pasti memiliki impian bekerja di Google. Saya justru berterima kasih pada Internship, melalui film ini, orang yang awam soal lingkungan kerja Google kini bisa mengetahui sedikit seluk-beluk kantor Google. Termasuk perekrutannya dimana Google tidak mempedulikan kualifikasi pendidikan aplikan/pelamar. Bagaiman tantangan yang ditemui selama magang di Google, berat sekaligus dipenuhi sukacita. Tentu saja yang paling saya sukai dari kantor Google, hadirnya kantin GRATIS.

Saran saya, untuk menikmati film ini jangan terlalu berharap pada premis cerita yang indah. Karena kita membicarakan GOOGLE secara humor

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...