Langsung ke konten utama

Pasar Personal Computer dan Mobile

Boleh dibilang saat ini masa yang sulit untuk penjualan PC (desktop, laptop). Pasar saat ini dikuasai oleh sektor perangkat mobile (tablet). Sejak 1 tahun terakhir penurunan angka jual PC cukup mengkhawatirkan bahkan, ada yang berani memprediksi PC akan mati atau setidaknya tergusur oleh perangkat mobile.

Saya berani bilang saat ini setidaknya ada 60% pengguna PC yang juga memiliki perangkat mobile dan jujur perangkat mobile terkadang membantu aktivitas. Tapi sehebat apapun perangkat mobile ia tetap menjual satu fitur saja yaitu, mobilitas. Tidak ada perangkat mobile yang mampu mendekati kemampuan kerja PC sampai kapanpun. 

Coba lihat tren produk pengembangan teknologi, selalu dimulai dari yang sesuatu yang besar kemudian dilanjutkan pada pengembangan "kelas dua". Itu wajar dan jika melihat silsilah teknologi maka tablet adalah perangkat yang kastanya rendah. Jadi bila dilihat performa kerja maka tablet sangat terbelakang dari PC. 

Meski demikian ada beberapa usaha dari aplikasi pihak ketiga untuk memberikan aplikasi atau kinerja yang mendekati PC namun, tetap saja banyak kekurangan disana-sini. Perangkat mobile hingga saat ini belum mampu mengerjakan pekerjaan seperti grafis, office dan multimedia sebaik PC. Saya sendiri berani menjamin kalau perangkat mobile tidak akan mampu melampui kinerja PC namun dengan pangsa pasar mobile yang cenderung naik PC juga tidak bisa berdiam diri saja karena nyawa pengembangan teknologi dan keturunannya di tangan PC. Jika PC runtuh pengembangan teknologi bisa saja terhambat tidak terkecuali perangkat mobile.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Keluarga Mahasiswa Katolik St Algonz Universitas Airlangga (bagian 1)

Keluarga Mahasiswa Katolik atau KMK St Algonz bisa dibilang merupakan rumah kedua bagi pribadiku. Banyak kenangan yang sulit dilupakan, baik itu suka dan duka. Namun sesuatu yang terpenting dari semuanya, mereka selalu ada untukmu, itulah makna sebenarnya keluarga. Bagaimana aku berkenalan dengan KMK? Layaknya mahasiswa baru yang diperkenalkan universitas, aku tidak mengira bahwa perkenalan dengan KMK dimulai ketika selesai registrasi. Awalnya aku tidak begitu tertarik tentang pembicaraan KMK. Apa dipikirkan saat itu, UA (Universitas Airlangga) pasti mempunyai wadah untuk kebutuhan mahasiswa katolik dan ingin segera kembali ke rumah. Sebelum kembali pulang, kakak KMK saat itu memberikan sebuah selembar tulisan yang tidak kubaca selama perjalanan pulang dan baru dibaca ketika sampai dirumah. Apa yang tertulis diselembar kertas tersebut cukup mengejutkan karena, menceritakan perjuangan mahasiswa gerakan reformasi, Bimo Petrus . Bacaan tersebut sungguh menggugah hati sebab, ia ada...

Undang-Undang Karet yang Bernama Penistaan Agama

Tulisan ini bukanlah hanya berisi opini pribadi namun, adalah kajian dari tulisan dan esai jurnalistik yang bisa dipertanggung jawabkan kebenaran sumbernya Maraknya berita-berita soal isu agama yang dibawa ke ruang politik dan publik yang sering terjadi belakangan ini, membuat Indonesia gempar. Puncaknya adalah kasus penodaan agama yang dituduhkan pada Basuki Thayaja Purnama alias Ahok tertanggal 27 September 2016 pada saat berpidato di pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Swiss Guard (bagian 2)

Sebelumnya di bagian 1. Saya menceritakan latar terbentuknya Garda Swiss Sri Paus. Kini mari bicarakan keadaan Garda Swiss terkini. Setelah Garda Swiss ditetapkan menjadi pasukan penjaga pribadi Sri Paus Julius II. Garda Swiss Kepausan ditarik dari medan perang dan fokus menjaga keselamatan Sri Paus. Uniknya Paus Julis II juga hanya meminta 200 pasukan. Namun, pada saat reformasi gereja oleh Martin Luther, posisi swiss guard semakin dikukuhkan sebagai penjaga kesucian gereja. Kini Garda Swiss hanya beroperasi di sekitar area lapangan St. Petrus, St. Basillika dan Sistine Chapel bukan, seluruh wilayah Vatikan. Satu-satunya perang yang dialami Garda Swiss adalah peristiwa pengempungan Roma oleh Kekaisaran Romawi Suci tanggal 6 Mei 1527. Meskipun Garda Swiss kalah telak karena kalah jumlah pasukan, mereka masih bisa menyelamatkan nyawa Paus Clement VII dan sejak peristiwa itu Garda Swiss mulai merekrut pasukan baru dan diambil sumpahnya pada tanggal 6 Mei. Untuk menjadi salah ...