Langsung ke konten utama

Netbook Tinggal Menunggu Waktu, Goodbye

Sebenarnya ini mungkin sudah berita usang tentang, netbook yang tidak lama lagi akan "tutup usia". Dari situs berita guardian, produsen Asus dan Acer akhirnya menyerah dan memberhentikan produksi netbook per tanggal 1 Januari 2013. Netbook yang merupakan komputer jinjing atau bahasa awamnya versi mini dari notebook sempat menjadi primadona. Bentuknya yang kecil, ringan dan mampu melakukan pekerjaan seperti PC membuat para produsen saling perang dalam hal ini.

Tapi sejak tahun 2011-2012 pasar netbook mengalami penurunan yang cukup berarti dan pada akhirnya hanya Asus dan Acer yang masih bersedia memproduksi netbook. Namun, di penghujung tahun sepertinya kedua produsen itu sudah menyerah untuk memproduksi netbook. Kini mereka lebih memfokuskan bagaimana menjual stock netbook di gudang mereka. Sementara intel yang juga berpatisipasi menyumbang chip atom tidak mau berlama-lama bersedih. Intel langsung mencari pasar yang sesuai untuk atom

Beberapa faktor yang membuat netbook tutup usia ada diantaranya:

1. Kehadiran Tablet
Inilah pembunuh No1 netbook, kemunculan iPad 2010 yang sukses besar membuat pasar netbook tergusur sedikit demi sedikit hingga tablet-tablet android menggulungkan netbook. Padahal, pribadi saya netbook mampu melakukan lebih dibanding tablet, hanya kalah komputasi awan (cloud) dan mobilitas

2. Ultrabook
Setali tiga uang dengan prosesor atom. Intel langsung menciptakan ultrabook. Ultrabook memiliki bentuk tipis, layar selebar notebook namun, tetap ringan layaknya netbook. Setidaknya netbook mampu meletakan pewarisnya pada Ultrabook

Komentar

  1. Users are now perceived to think that tablet is more useable than using net book. But it could be wrong, many of advanced user (especially linux user, who had better view point at new inovation) sees that it just advertising delusion. We can't stop using of what we called PC or netbook itself, because it was the starting point. And I could say that smartphone is just lifestyle and some kind of luxurious goods with a friendly price. For me it's just capitalistic games: force people to buy something that they actually don't need.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Right Ones not The Best One

Apa yang membuat seorang pemimpin sukses di perusahaan/organisasi tempat ia berada? Karisma, Leadership, Visi? Tentu tapi, pemimpin yang baik juga mampu mengolah potensi setiap anggotanya. The Right Ones not The Best One, itu adalah kata-kata yang saya dengar pertama kali dalam film Miracle. Sebuah film yang mengisahkan perjuangan timnas hoki AS 1980 yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dan memenangkan medali emas di olimpiade musim dingin. Namun saya tidak akan membicarakan film tersebut. Apa yang dibahas adalah bagaimana seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menggali setiap potensi anggotanya. Pengalaman ini saya dapatkan ketika menjadi kepala suatu departemen dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas. Satu momen yang begitu krusial ketika menjalankan bagian organisasi tersebut adalah momen pemilihan anggota/seleksi. Layaknya tahapan seleksi kerja, ada proses interview. Pada proses ini saya menggali tiap kepribadian tiap-tiap aplikan yang sesuai dengan ...

Pemenang dan Pecundang di Bisnis TI (bagian 2-selesai)

Sebelumnya saya membahas para pemenang bisnis TI, Amazon, Google, Samsung, Apple, dan Cisco. Mereka berhasil memenangkan persaingan saat ini karena inovasi tiada henti dari mereka. Pasti beberapa diatara pembaca sekalian bertanya. Kenapa tidak ada nama seperti Facebook, Microsoft, eBay. Berikut adalah jawabannya. Facebook jejaring sosial ini meskipun mempunyai pengguna mencapai 1 miliar dan bernilai miliaran dolar. Facebook sangat rentan jatuh. Penyebabnya? Facebook masih belum memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan minim inovasi. Microsoft  entah karena telah Bill Gates, Microsoft berulang kali mengeluarkan keputusan yang tidak meyakinkan. Windows 8 boleh dibilang salah satu contohnya. Windows 8 yang mengusung dua versi tidak hanya membingungkan calon konsumen namun juga mempertanyakan eksistensi Microsoft di peran Sistem Operasi masa depan. Keputusan lainnya adalah menjawab layanan cloud dan ancaman produk office lain. Ebay dibandingkan Amazon, ebay mengalami masalah ...

Apple iOS (Mulai) Membosankan

Sistem Operasi Smartphone iOS milik Apple kini mulai dikritik para penggunanya. Sistem yang sudah bertahan hingga seri ke-6 dan selalu diklaim Apple sebagai OS tercanggih, sebaiknya mulai mempertimbangkan konsumen dan analis yang sudah bosan dengan sistem operasi tersebut. Umumnya konsumen dan analis mempunyai beberapa jawaban yang sama yang mengarah pada kejenuhan iOS. Kejenuhan yang dialami konsumen dan faktor mulai membosankannya sistem ini antara lain 1. Ditinggal Steve Jobs Bukan faktor utama namun, wafatnya steve jobs berpengaruh pada visi Apple pada pengembangan iOS. Tim Cooks penggantinya bukanlah orang tidak buruk namun, ia mempunyai visi yang berbeda dari Jobs. Semasa Jobs memimpin Apple, ia memposisikan iOS sebagai pionir smartphone. Jobs mampu membuat konsumen seakan "berlari-lari" mengejar iOS dan iPhone. Oleh karena itu pengguna iPhone sangat fanatik tidak peduli dengan kehadiran smartphone lainnya. Tim Cooks penggantinya, sepertinya tidak mewarisi ke...