Langsung ke konten utama

Windows 8 Produk Gagal?



Windows 8 yang diluncurkan akhir bulan oktober lalu diklaim Microsoft telah mencapai angka memuaskan. Microsoft sendiri mengklaim telah berhasil menjual lebih dari 40 juta lisensi. Tapi, angka 40 juta itu sepertinya masih terlalu sedikit dibanding kompetitor lain bahkan untuk "melawan" sesama produk Windows

Sebagai perbandingan Windows 7 masih menempati urutan pertama sebagai Sistem Operasi yang paling banyak dipakai oleh user (44%), kemudian Windows XP dan Vista. Dimanakah Windows 8? Windows 8 ternyata di urutan paling buncit dengan total user 2%. Masih kalah dibanding produk apple Mac OS dan Linux.

Penyebab macetnya Windows 8 dipasaran diperkirakan, masih bingungnya konsumen antara Windows RT dan Windows 8. Windows RT hanya berjalan pada perangkat basis ARM nanun, tidak mampu berjalan di basis x86 dan x64. Hal itu juga berlaku sebaliknya bagi versi Windows 8. Windows RT juga memiliki kesalahan menurut kalangan IT cukup fatal. Windows RT menyediakan paket Microsoft Office and Student 2013 namun tidak menjalan program desktop lama, hanya menjalankan program dari Windows Store. Sifat kebalikan dari 2 versi Windows 8 inilah yang disalahkan.

Microsoft juga berjudi dengan desktop live tiles, jujur penulis juga bingung dengan keputusan Microsoft. Desktop live tiles mestinya hadir disaat layar komputer telah berevolusi menjadi touch screen. Akibatnya banyak orang (termasuk penulis) memutuskan untuk lebih menunggu hadirnya hardware touch screen tersebut.

Dua alasan tadi tidak bisa dijadikan alasan kuat bahwa Windows 8 adalah produk gagal dari Microsoft. Apalagi pasar IT dunia memang saat ini sedang lagi kendor. Diprediksi di awal kuartal pertama pasar IT dunia kembali bergairah. Apapun itu saya masih menunggu terobosan Windows 8 (kalau tidak! Pindah OS Linux)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Keluarga Mahasiswa Katolik St Algonz Universitas Airlangga (bagian 1)

Keluarga Mahasiswa Katolik atau KMK St Algonz bisa dibilang merupakan rumah kedua bagi pribadiku. Banyak kenangan yang sulit dilupakan, baik itu suka dan duka. Namun sesuatu yang terpenting dari semuanya, mereka selalu ada untukmu, itulah makna sebenarnya keluarga. Bagaimana aku berkenalan dengan KMK? Layaknya mahasiswa baru yang diperkenalkan universitas, aku tidak mengira bahwa perkenalan dengan KMK dimulai ketika selesai registrasi. Awalnya aku tidak begitu tertarik tentang pembicaraan KMK. Apa dipikirkan saat itu, UA (Universitas Airlangga) pasti mempunyai wadah untuk kebutuhan mahasiswa katolik dan ingin segera kembali ke rumah. Sebelum kembali pulang, kakak KMK saat itu memberikan sebuah selembar tulisan yang tidak kubaca selama perjalanan pulang dan baru dibaca ketika sampai dirumah. Apa yang tertulis diselembar kertas tersebut cukup mengejutkan karena, menceritakan perjuangan mahasiswa gerakan reformasi, Bimo Petrus . Bacaan tersebut sungguh menggugah hati sebab, ia ada...

Undang-Undang Karet yang Bernama Penistaan Agama

Tulisan ini bukanlah hanya berisi opini pribadi namun, adalah kajian dari tulisan dan esai jurnalistik yang bisa dipertanggung jawabkan kebenaran sumbernya Maraknya berita-berita soal isu agama yang dibawa ke ruang politik dan publik yang sering terjadi belakangan ini, membuat Indonesia gempar. Puncaknya adalah kasus penodaan agama yang dituduhkan pada Basuki Thayaja Purnama alias Ahok tertanggal 27 September 2016 pada saat berpidato di pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Swiss Guard (bagian 2)

Sebelumnya di bagian 1. Saya menceritakan latar terbentuknya Garda Swiss Sri Paus. Kini mari bicarakan keadaan Garda Swiss terkini. Setelah Garda Swiss ditetapkan menjadi pasukan penjaga pribadi Sri Paus Julius II. Garda Swiss Kepausan ditarik dari medan perang dan fokus menjaga keselamatan Sri Paus. Uniknya Paus Julis II juga hanya meminta 200 pasukan. Namun, pada saat reformasi gereja oleh Martin Luther, posisi swiss guard semakin dikukuhkan sebagai penjaga kesucian gereja. Kini Garda Swiss hanya beroperasi di sekitar area lapangan St. Petrus, St. Basillika dan Sistine Chapel bukan, seluruh wilayah Vatikan. Satu-satunya perang yang dialami Garda Swiss adalah peristiwa pengempungan Roma oleh Kekaisaran Romawi Suci tanggal 6 Mei 1527. Meskipun Garda Swiss kalah telak karena kalah jumlah pasukan, mereka masih bisa menyelamatkan nyawa Paus Clement VII dan sejak peristiwa itu Garda Swiss mulai merekrut pasukan baru dan diambil sumpahnya pada tanggal 6 Mei. Untuk menjadi salah ...