Suatu ketika, pada hari sabtu saya diharuskan hadir pagi-pagi sekali untuk hadir dalam acara di tahap persiapan terakhir di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Jam dinding menunjukan pukul 05.00 ketika saya terbangun dan saya langsung mengambil peralatan mandi saya karena, saya berpikir nantinya banyak orang di tempat kos saya berebut kamar mandi. Tidak lama setelah mandi dan berganti pakaian, saya langsung menuju warung makan langganan diseberang jalan. Namun, sayang warung tersebut belum terbuka sehingga saya terpaksa menunggu hingga warung tersebut buka. Setelah 10menit akhirnya warung tersebut buka, beruntung ketika warung masih dalam keadaan sepi. Ketika saya melihat jam, waktu menunjukan pukul 06.10 sedangkan saya diharuskan hadir disana pukul 06.30. Tidak ada waktu makan, lebih baik saya membungkus dan makan sesampainya di tempat acara. Seperti roda yang berputar ketika saya menantikan angkot untuk mengantarkan ke tempat tujuan ternyata tidak ada satupun. Kemudian saya memutuskan untuk berjalan kaki dan berharap di perjalanan ada angkot yang lewat sehingga waktu perjalanan dapat dipersingkat. Tempat kos saya berada di mulyorejo atau dekat kampus C Unair, acara berlokasi di kampus A FK unair. Begitu jauhnya perjalanan yang ditempuh bila berjalan kaki sedangkan waktu tersisa sedikit. Tidak sampai 100meter setelah saya menyeberang perempatan mulyorejo tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor menghentikan kendaraannya didepan saya. Pengendara tersebut ternyata bermaksud menawarkan diri untuk mengantarkan saya. Awalnya saya menolak secara halus namun, saya tersadar jika saya menolak ada kemungkinan saya terlambat di tempat tujuan tetapi jika saya menerima tawarannya resiko seperti dirampok ada juga mengingat kota besar pasti tingkat kriminalitasnya juga tinggi. Akhirnya diputuskan saya menerima tawarannya.
Sepanjang perjalanan saya berpikir sambil mengarahkan jalan, bagaimana jika ia berbohong ditengah perjalanan. Waktu berasa lama sekali selama perjalanan namun, ternyata ia menepati tawarannya hingga ke FK Unair. Saya menyuruh ia berhenti saja di depan tetapi, ia malah mengantarkan saya hingga kedalam gedung. Sesampainya di FK saya berniat memberi imbalan namun, dengan sopan ia menolak alasannya karena melakukannya dengan senang hati meskipun pada saat itu ia bercerita bahwa ia berpergian kearah yang berbeda dengan saya. Puji Tuhan saya ternyata datang tepat waktu, saya sungguh berterima kasih pada pengendara sepeda motor tersebut yang telah rela kehilangan bensin, waktu, dan jarak demi mengantarkan orang asing seperti saya hingga ke tempat tujuan tanpa meminta imbalan lagi. Ternyata di Indonesia ini ada orang yang masih memiliki kepedulian terhadap orang asing dan fisik yang tidak sempurna seperti saya.
Dari pengalaman diatas saya diingatkan kembali bahwa siapapun tidak akan pernah tahu kapan dan siapakah bantuan itu datang kepada kita. Satu lagi bantuan berharga yang dapat kita berikan bukan kepada orang kita kenal tetapi, orang asing yang sangat memerlukan bantuan dari kita. Semoga tindakan orang asing tadi menjadi teladan kita semua
Sepanjang perjalanan saya berpikir sambil mengarahkan jalan, bagaimana jika ia berbohong ditengah perjalanan. Waktu berasa lama sekali selama perjalanan namun, ternyata ia menepati tawarannya hingga ke FK Unair. Saya menyuruh ia berhenti saja di depan tetapi, ia malah mengantarkan saya hingga kedalam gedung. Sesampainya di FK saya berniat memberi imbalan namun, dengan sopan ia menolak alasannya karena melakukannya dengan senang hati meskipun pada saat itu ia bercerita bahwa ia berpergian kearah yang berbeda dengan saya. Puji Tuhan saya ternyata datang tepat waktu, saya sungguh berterima kasih pada pengendara sepeda motor tersebut yang telah rela kehilangan bensin, waktu, dan jarak demi mengantarkan orang asing seperti saya hingga ke tempat tujuan tanpa meminta imbalan lagi. Ternyata di Indonesia ini ada orang yang masih memiliki kepedulian terhadap orang asing dan fisik yang tidak sempurna seperti saya.
Dari pengalaman diatas saya diingatkan kembali bahwa siapapun tidak akan pernah tahu kapan dan siapakah bantuan itu datang kepada kita. Satu lagi bantuan berharga yang dapat kita berikan bukan kepada orang kita kenal tetapi, orang asing yang sangat memerlukan bantuan dari kita. Semoga tindakan orang asing tadi menjadi teladan kita semua
Komentar
Posting Komentar